Ciri Wanita Penghuni Surga dan Wanita yang Dijamin Masuk Surga

Sebagai seorang muslim tentunya kita mnginginkan untuk masuk surga. Lantas serperti apa wanita penghuni surga itu? Terdapat beberapa ciri-ciri wanita yang kelak menjadi penghuni surga. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Wanita Penghuni Surga

Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab al-Fawa’id telah menyebutkan beberapa sifat yang dimiliki oleh penghuni surga. Mereka merupakan golongan dari orang-orang Awwab, orang-orang yang kembali kepada Allah meninggalkan kemaksiatan menuju kepada ketaatan, dari keterlenaan menjadi terjaga. 

Ubaid bin Amir, seorang yang lahir di masa Rasulullah dan merupakan pembesar tabi’in ini, mengatakan, “Orang yang kembali adalah orang-orang yang teringat akan dosa-dosanya kemudian meminta ampun kepada Allah atas segala perbuatannya.” 

Ciri penghuni surga yang kedua adalah para hafidz. Menurut Ibnu Abbas, seorang hafidz akan senantiasa menjaga diri terhadap kewajiban-kewajiban dari Allah SWT. Qatadah As-Sadusy, seorang ahli tafsir dari kalangan tabi’in berkata,” Senantiasa menjaga hak-hak Allah dan apa yang telah dianugerahkan kepadanya.” 

Wanita Penghuni Surga

Ciri yang ketiga adalah golongan orang yang takut kepada Rabb-nya. Sesebagaimana yang telah disebutkan dalam Firman-Nya: 

مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ “(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat.” (QS Qaf: 33)

Orang golongan ini adalah mereka yang menyatakan kepercayaannya terhadap betapa hebatnya kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Ia tentunya juga percaya kepada kitab, rasul, perintah dan larangan-Nya.

Wanita Penghuni Surga

Ciri yang keempat adalah golongan orang yang bertaubat kepada Allah SWT, sebagaimana yang terkandung dalam firman-Nya, “Dia datang dengan hati yang bertaubat.” (QS Qaf: 33). Ibnu Abbads juga pernah berkata, “Hakikat tobat adalah ketetapan hati untuk senantiasa menanti Allah, mencintai-Nya, dan menerima segala ketetapan-Nya.”

Secara spesifik, Ibnu Tamiyyah dalam Majmu’ Fatawa juz 11 halaman 422-423 menyebutkan berbagai ciri wanita penghuni surga. Mereka merupakan golongan Muslimah yang bertakwa, beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat dan juga takdir-takdir Allah SWT.

Para wanita surga ini juga dapat digambarkan sebagai sosok yang ihsan, beribadah kepada Allah dan seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah selalu melihat dirinya.  

Allah SWT berfirman: 

  وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS An Nisa’ : 13). 

Selanjutnya mari kita bahas sedikit tentang siapasih wanita-wanita mulia atau Ummul Mukminin yang mendapatkan jaminan surga tersebut.

Wanita Penghuni Surga

Pertama adalah Maryam binti Imran

Wanita bernama Maryam binti Imran merupakan ibunda dari Nabi Isa AS. Beliau dikenal sebagai sosok mulia yang selalu menjaga harga dirnya dan juga taat kepada Allah SWT.

Sosok Maryam digambarkan sebagai sosok yang begitu mulia yang menjadikan Maryam dianugerahi seorang putra di kandungannya, di mana kala itu Maryam masih gadis. Yap, seperti yang kamu tahu bahwa Maryam hamil tanpa seorang suami.

Perjalanan hidup seorang Maryam bukanlah sebuah jalan yang mudah. Setelah beliau melahirkan Nabi Isa AS, Maryam mendidiknya dengan sangat baik dan penuh kesabaran. Kemuliaan Maryam ini lah yang mengantarkan Maryam menjadi salah satu Wanita yang dijamin masuk surga.

Kedua adalah Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW

Wanita selanjutnya yang dijamin masuk surga adalah Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW. Fatimah merupakan putri dari Rasulullah SAW yang sangat taat dan patuh kepada orangtuanya. Fatimah juga dikenal sebagai Wanita yang memiliki kecantikan serta kepribadian yang baik, sabar, lembut hati, dan penyayang.

Putri dari Rasulullah SAW ini, diketahui menikah dengan sepupunya, Ali bin Abi Thalib yang merupakan putra dari Abu Thalib. Dari pernikahan tersebut, mereka kermudian dikaruniai dua orang anak bernama Hassan dan Hussain.

Kisah cinta Fatimah bersama suami menjadi kisah cinta yang begitu mengetuk hati dan menjadi salah satu kisah cinta yang indah.

Wanita Penghuni Surga

Ketiga adalah Khadijah binti Khawailid

Selanjutnya, ada Khadijah binti Khawailid. Bagi kaum Muslim, tentu sudah mengenal Khadijah binti Khawailid, beliau adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW.

Berbagai sumber mengatakan, bahwa saat menikah dengan Nabi Muhammad, Khadijah berusia 40 tahun, sedangkan saat itu Rasulullah masih berusia 25 tahun. Meski begitu, Khadijah merupakan istri yang tulus membantu Rasulullah SAW dalam setiap perjalanan dakwahnya. Bahkan sebagaimana yang kita ketahui bahwa Khadijah bersedia menikah dengan seorang saudagar yang sangat sukses.

Perlu kita pahami Bersama bahwa ketika bersama Khadijah, Rasulullah SAW tidak pernah melakukan poligami, kecuali setelah Khadijah wafat. Dari pernikahannya bersama Khadijah, Rasulullah dikaruniai enam putra-putri, yaitu Qasim, Abdullah, Ruqayah, Ummu Kultsum, Zaenab, Fatima.

Dan Wanita yang keempat adalah Asiyah.

Wanita terakhir yang mendapat jaminan surga adalah dari Fir’aun yaitu Asiyah,. Seperti yang kita ketahui Fir’aun selalu identik dengan kesan raja yang kejam. Asiyah juga merupakan seorang ibu angkat dari Nabi Musa AS.

Meskipun sang suami terkenal sangat kejam, bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan, namun Asiyah tetap teguh pada pendiriannya untuk menyembah hanya kepada Allah SWT. Bahkan, ketika Fir’aun mengancam akan menyiksa dan membunuhnya jika tidak mau menyembah suaminya tersebut, namun sayangnya Asiyah tetap memilih untuk menyembah Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tahrim ayat 11 yang artinya:

“Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

Keteguhan inilah yang menjadikan Asiyah mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT.