Pengertian Taubat Nasuha dan Cara Melakukan Shalat Taubat

Pengertian Taubat Nasuha dan Cara Melakukan Shalat Taubat

Smallest Font
Largest Font

Pengertian taubat

Taubat adalah kemauan meninggalkan dosa yang pernah dilakukan. Dikutip dari buku Bismillah, Kami Menikah oleh Rizem Aizid, pengertian  taubat adalah insyaf atau sadar terhadap perbuatan dosa dan tidak mengulangi kesalahan lagi. Selain itu, bertaubat juga sarana memohon ampun kepada Allah agar dosa-dosanya diampuni. Taubat nasuha adalah taubat yang dari dalam diri dan tidak akan mengulangi  perbuatan yang sama lagi.

Terdapat istilah taubatan nasuha yang memiliki makna taubat sesungguhnya. Dalam taubat nasuha, umat Muslim harus melibatkan hati, lisan, dan juga tindakan secara berkesinambungan. Merasakan penyesalan dengan hati, beristighfar dengan lisan, menghindar serta menjauhi dosa, dan ketenangan hati untuk tidak mengulang kembali dosa di masa lalu.

Allah memerintahkan kepada umat Muslim untuk melakukan taubat nasuha sesuai yang tertera di dalam Alquran surat At-Tahrim ayat 8.

Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Tuhanmu akan menutupi kesalahan- kesalahanmu dan memasukkanmu ke surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersamanya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan, ‘Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Cara Salat Taubat Nasuha

Salat taubat merupakan salah satu jenis salat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT, dari segala dosa perbuatan semasa hidup. Setiap muslim yang melaksanakan salat taubat nasuha, sudah semestinya untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Adapun anjuran untuk melaksanakan taubat nasuha ini terkandung dalam dalah satu surah Alquran, yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).

Berdasarkan ayat di atas, dapat dipahami bahwa manusia yang baik di hadapan Allah bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, namun mereka yang segera bertaubat setelah melakukan kesalahan.

Tata Cara Salat Taubat Nasuha

Salat taubat nasuha boleh dilakukan 2 rekaat, 4 rekaat, atau 6 rekaat. Ketika melakukan sujud terakhir, bisa diperpanjang untuk mengucapkan munajat, seperti memohon ampunan dengan segala kerendahan diri di hadapan Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadits berikut ini, yang artinya:

Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR. Muslim).

Salat taubat sebaiknya dilakukan mandiri atau seorang diri. Pasalnya, salat taubat termasuk dalam salat nafilah yang tidak dianjurkan secara berjamaah. Adapun tata cara salat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat salat taubat nasuha.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca doa iftitah (sunnah).
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca surat dari Alquran.
  6. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
  7. Itidal (membaca doa Itidal).
  8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
  9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia robbighfirlii warhamnii).
  10. Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).
  11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
  12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
  13. Salam.
  14. Berdoa mohon ampunan.

Bacaan Doa Taubat Nasuha

Setelah melaksanakan salat taubat nasuha, setiap muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa. Adapun bacaan doa sholat taubat yang diajarkan Rasulullah SAW, ialah seperti berikut:

Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana Abduka Wa Ana Ala Ahdika Wa Wadika Mastathotu. Audzu Bika Min Syarri Maa Shonatu, Abuu-U Laka Binimatika Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.”

  1. Diampuni Oleh Allah SWT

Rasulullah bersabda:
“Tiada seorang pun yang berdosa kemudian ia berwudhu lalu mengerjakan sholat (Sholat taubat) serta memohon ampun kepada Allah melainkan ia akan diampuni oleh-Nya.”

  1. Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 8, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).

  1. Disukai Oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 222, yang artinya :
“Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah ayat 222).

  1. Didoakan Para Malaikat

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Mu’min ayat 7, yang artinya:
“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7).

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow