Tidak Hanya Malam Jumat! Sunnah Rasul Harus Diketahui

Tidak Hanya Malam Jumat! Sunnah Rasul Harus Diketahui

Smallest Font
Largest Font

Berhenti  mengatakan Sunnah Rasul hanya Malam Jumat!

Sunnah Rasul tentu saja  memiliki banyak sekali macamnya. Bahkan beberapa kita  kerap melupakannya dan jauh dari apa yang   sudah diperbuat oleh Nabi Muhammad SAW. Ini mengapa di bawah ini akan di paparkan  beberapa sunnah Rasul yang masih saja kita lupakan.

Beberapa orang masih mempercayai bahwa kita selama ini sudah menjalankan perintah Rasul, namun masih ada beberapa yang terlewat.  Kita  tentu saja harusnya  memahami beberapa  hal di bawah ini. Sunnah  Rasul di bawah ini akan banyak menjelaskan bahwa hal kecil masih  kerap  kita  lupakan.

1.  Sunnah Tahnik ala Rasul

Sunnah tahnik, yaitu mengunyah kurma, lalu meletakkan kunyahan tersebut di jari untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi yang baru lahir dan menggosok langit-langit bagian dalam mulut bayi dengan kunyahan kurma tersebut.  Sunnah Rasul ini merupakan salah satu hal yang memang kerap dilupakan oleh  kita semua.

2. Membiarkan Anggota Tubuh Terkena Air

Manusia mendapatkan berkah saat hujan turun. Maka, disunnahkan membuat atau membiarkan sebagian anggota tubuh tersentuh air hujan. Sahabat Nabi SAW, Anas bin Malik, dalam sebuah riwayat, kemudian bertanya mengapa Rasulullah melakukan itu. Lalu dijawablah, “Karena ini adalah perjanjian dengan Allah SWT yang Mahatinggi.”

3. Sunnah Rasul Berdiri Ketika Melihat Jenazah

Berdiri ketika melihat jenazah yang sedang dibawa untuk dimakamkan sampai jenazah tersebut tidak terlihat lagi. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Muslim dari jalur Amir bin Rabiah.

4. Shalat dengan alas yang suci

Sholat dengan alas kaki, seperti sandal dan sejenisnya yang suci. Rasulullah SAW bersabda:

إذا جاءَ أحدُكُم إلى المسجدِ فلينظُر فإن رأى في نعليهِ قذرًا أو أذًى فليمسَحهُ وليصلِّ فيهِما  “Jika datang ke masjid (dengan sandal), maka lihatlah sandal itu, jika ada kotoran maka sebaiknya dibersihkan lebih dulu, kemudian pakailah sandal itu untuk sholat.” (HR Abu Dawud dari jalur Abu Said Al-Khudri)

5. Sunnah Rasul dengan Menulis Surat Wasiat

Menulis surat wasiat. Nabi Muhammad SAW bersabda:

ما حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ له شيءٌ يُوصِي فِيهِ، يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ إلَّا ووَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِنْدَهُ “Tidak pantas bagi seorang Muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya.”

Dalam hadits itu dapat diketahui bahwa Nabi SAW meminta setiap Muslim untuk berinisiatif menulis surat wasiat jika ada hal yang ingin diwasiatkan dengan perkiraan waktu dua malam. Namun, waktu dua malam ini bukan batasan waktu, sebab di hadits lain ada yang tertulis satu malam dan tiga malam.

6. Mendoakan Saudara yang Tidak ada Disisi Kita

Mendoakan saudara-saudara umat Muslim yang jauh atau tidak ada di sisi kita. Ini adalah salah satu sunnah Nabi SAW yang telah diriwayatkan dari para Nabi dan orang shaleh. Karena, doa tersebut merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap saudara-saudara Muslim yang lain.

Malaikat pun turut mendoakan seorang Muslim yang berdoa untuk saudara-saudara Muslim yang lain. Hal ini didasarkan pada hadits shahih yang diriwayatkan Muslim dari jalur Abu Darda.

7.Sunnah Rasul ini Sering Dilupakan

Membaca doa kafaratul majlis saat menyudahi suatu majelis. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk membaca doa ini sebelum bangkit mengakhiri suatu majelis. Doa itu ialah:

“سُبحانَكَ اللَّهمَّ وبحمدِكَ ، أشهدُ أن لا إلَهَ إلَّا أنتَ أستغفرُكَ وأتوبُ إليكَ “. Ini didasarkan pada hadits riwayat at-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah

8. Melaksanakan Shalat Taubat

Sholat dua rakaat setelah melakukan perbuatan dosa atau yang disebut sholat taubat. Ini shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan imam empat mazhab dan para ulama setelahnya.  Tentu saja sebagai umat muslim rasanya kita wajib  untuk menejalankan shalat taubat.

Ini adalah sunnah bagi seorang Muslim setelah berbuat dosa dan sebaiknya shalat ini dilakukan dengan sendirian. Hal ini sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi dari jalur Abu Bakar Ash-Shiddiq.

9. Tidak Membiarkan Anak Keluar Malam

Mencegah anak-anak meninggalkan rumah di awal malam dan menutup bejana di malam hari. Sunnah ini didasarkan pada hadits riwayat Bukhari dalam shahih al-Bukhari dari jalur Jabir bin Abdullah RA.

Wajib Bagi Kita Menaati Perintah Rasulullah

Sebagai seorang muslim, kita semua pastinya juga harus memiliki lifestyle atau gaya hidup yang mencerminkan sebagai seorang muslim. Karena masih cukup banyak gaya hidup yang tidak sesuai dengan nilau-nilai sebagai seorang muslim.

Dan jika kita berbicara mengenai gaya hidup seorang muslim, pastinya kita juga harus menjadikan gaya hidup rasul sebagai role model dan suri tauladan kita. Itulah mengapa sebenarnya sunnah Rasul haruslah kita amalkan untuk kehidupan sehari-hari agar jauh lebih sempurna lagi hidup kita.

Berbicara tentang diri Rasul yang menjadi suri tauladan dan role model, telah dijelaskan pula dalam dua ayat berikut:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzaab: 21].

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [Q.S. Al-Qalam: 4]. (Kamu yang dimaksud pada ayat ini adalah Rasulullah SAW).

Sunnah Rasul juga Merupakan Hal yang harus di amalkan

Surat An Najm ayat 3-4

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ.إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ “Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran ) menurut keinginannya. Tidak lain (Alquran  itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

Dalil tersebut menunjukkan bahwa sunnah adalah wahyu dari Tuhan untuk Rasul-Nya dan bahwa dia sempurna dalam apa yang dia ceritakan tentang Allah SWT yang satu  dan hukumnya, karena perkataannya bukan berasal dari nafsu, melainkan dari wahyu.

Surat Al Anam ayat  50

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

“Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku.” Katakanlah, “Apakah sama antara orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?”

Ayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah hanya mengikuti wahyu dan dibatasi aturan Allah. Apa yang Rasul lakukan adalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadanya. Rasul bukanlah seorang utusan sampai ia membawa mukjizat dan bertanggung jawab dengan mukjizat yang diberikan kepadanya.

Kita  semua harus memahami bahwa  sunnah Rasul  di masa sekarang ini haruslah kita amalkan.  Amalan yang  kecil dengan pahala yang luar biasa ini akan menolong kita di hari akhir nanti.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow