Pernahkah Kamu, Sakit Hati Karena Perkataan Orang Tua? Simak Yuk!
Pernahkah kamu merasakan sakit hati karena perkataan orang tua? Jika pernah simak beberapa penjelasan di bawah ini yuk. Jangan salah sangka dulu. Kita harus memahami beberapa hal di bawah ini, penjelasan yang mana membuat perasaan menjadi lebih tenang.
Tak sedikit atau bahkan hampir semua anak pernah merasakan sakit hati karena perkataan orang tua, kadang kita sendiri pun merasakan betapa menyakitkan apabila ada kata-kata yang keluar dari orang tua sendiri. Namun sakit hati karena perkataan orang tua ini jangan sampai membuat kita menjadi seseorang yang durhaka ya.
Hadist Larangan Durhaka pada Orang Tua
Terkait larangan berbuat durhaka kepada orang tua dijelaskan dalam sejumlah riwayat antara lain sebagai berikut:
Pertama, hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan riwayat lainnya dari Mughirah bin Syu’bah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
إن الله حرم عليكم عقوق الأمهات ووأد البنات ، ومنعا وهات ، وكره لكم قيل وقال : وكثرة السؤال وإضاعة المال “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian berbuat durhaka kepada para ibu kalian, dan mengharamkan mengubur anak perempuan hidup-hidup, menolak kewajiban dan menuntut yang bukan haknya. Allah juga membenci kika kalian menyebarkan kabar burung, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta?”
Kedua, Imam Bukhari dan Imam Muslim serta sejumlah perawi hadist lainnya mengabarkan hadits dari Abu Bakar. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاثا ؟ قلنا بلى يا رسول الله قال الإشراك بالله وعقوق الوالدين ، وكان متكئا فجلس فقال : ألا وقول الزور وشهادة الزور ، فما زال يكررها حتى قلنا ليته سكت
‘Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar, yaitu tiga perkara? Kami menjawab, Ya, Rasulullah. Rasulullah berkata: Menyekutukan Allah, dan mendurhakai dua orang tua. Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, maka berkata Rasulullah: Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu. Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti.”
Ketiga, dalam hadits Imam Bukhari dari Abdullah bin Amr bin Aas, dari Nabi SAW berkata:
الكبائر الإشراك بالله ، وعقوق الوالدين ، وقتل النفس ، واليمين الغموس “Dosa besar itu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh manusia dan Al Yamin Al Ghomus (sumpah palsu).”
Pasti semua orang akan merasakan adanya kesedian yang mendalam ketika ada yang menyakiti hatinya. Tak terlewatkan sakit hati karena perkataan orang tua juga bisa membuat luka batin yang sangat dalam. Itulah mengapa sebagai seorang manusia tampaknya kita harus selalu berbakti kepada orang tua walaupun selama kehidupan ini pasti pernah merasakan sakit hati karena perkataan orang tua.
Sakit Hati karena Perkataan Orang Tua
Sakit karena perkataan orang tua terkadang memang akan membuat kita merasakan kesedihan yang mendalam. Bahkan kita akan merasakan berbagai macam hal yang membuat kita sibuk memikirkan hal yang tidak-tidak. Padahal terkadang maksud orang tua kita adalah baik, ingin kita sebagai anak merasakan betapa sayangnya orang tua dan ingin orang tua.
Sakit hati dengan apa yang ada dalam perkataan orang tua terkadang memang akan membuat hati merasa kalut. Bahkan tak jarang ada yang membalas perbuatan orang tua dengan hal-hal yang sangat menyakitkan. Itulah kenapa kita dalam hal ini harus memiliki sebuah kontrol emosi yang memang sangat baik, agar tak ada satupun kata yang keluar dari mulut kita bisa menyakiti kedua orang tua kita.
Walaupun bagaimana, restu dan doa terbaik itu letaknya ada di kedua orang tua kita. Namun apakah orang tua tidak bisa menyakiti hati anaknya? Tentu saja sangat bisa sekali, orang tua kita juga sama, sama sama manusia yang mana terkadang ada kalanya khilaf sehingga membuat kita merasakan sakit hati karena perkataan orang tua. Ada suatu ayat yang di bawah ini bahwa orang tua semestinya memberikan perlindungan kepada anak-anaknya.
Semua hal tersebut akan menjadi bekal anak kelak saat mereka dewasa. Anak-anak yang diajarkan tentang adab dan ilmu agama, akan tumbuh menjadi orang yang selalu menghargai sesama. Mereka yang selalu diberikan perhatian dan kasih sayang pun akan senantiasa memiliki hati yang lembut. Sehingga jangan sampai juga orang tua menyakiti hati anak sendiri.
Islam mewajibkan seorang anak untuk selalu berbakti kepada orangtua. Selalu taat akan perintahnya, berbuat baik dan tidak menyakiti hati orangtua. Namun, tak hanya anak saja yang harus menjaga perasaan dan hati orangtua, anak juga berhak dijaga perasaannya oleh kedua orangtuanya.
Allah SWT telah berfirman dalam At Tahrim ayat 6:
“ Yaa ayyuhallaziina aamanu quu anfusakum wa ahliikum naaraw wa quduhan-naasu wal-hijaaratu ‘alaihaa malaa’ikatun gilaazun syidaadul laa ya’sunallaaha maa amarahum wa yaf’aluna maa yu’marun.”
Artinya:
” Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Lalu Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Sakit Hati karena Perkataan Orang Tua?
Sakit hati karena omongan orang tua jangan di biarkan begitu saja. Kita tentu saja harus memahami betapa banyaknya hal-hal yang bisa kita yakini bahwa semua manusia punya hati dan mulut yang mana bisa saja saling meenyakiti tak terkecuali orang tua kita. Lalu bagaimana caranya jika kedua orang tua terlanjur menyakiti hati kita dengan perkataannya?
Tentu saja sebagai anak kita harus tetap berbakti kepada orang tua. Simak beberapa hal di bawah ini yuk untuk memahami jika sudah terlanjur sakit hati karena perkataan orang tua kita sendiri. Simak di sini ya :
1. Menenangkan Diri
Jika sudah terlanjur sakit hati karena perkataan orang tua kita boleh kok mengambil jeda untuk menenangkan diri. Memikirkan hal-hal baik yang sudah diperbuat orang tua kita, sehingga yang muncul dalam diri kita adalah sesuatu yang positif. Aura yang positif inilah akan membuat kita memiliki emosi yang lebih stabil. Ingat, jangan pernah berpikrian menyakiti hati orang tua karena itu adalah murka Allah.
2. Mendoakan Kedua Orang Tua agar Diampuni Dosanya
Tentu saja menyakiti hati orang pasti ada ganjarannya. Allah sendiri yang akan menjamin bahwa tak ada satupun yang boleh menyakiti hati hambaNya. Itulah mengapa jika kita merasa sakit hati karena perkataan orang tua maka yang harus kita lakukan adalah dengan cara mendoakan kedua orang tua kita agar segala dosanya di ampuni, dan Allah kembalikan hati yang bersih kepada kedua orang tua kita.
3. Berbicara Langsung Tanpa Menasehati
Sakit hati karena omongan orang tua memang membuat kitaa menjadi memiliki pikiran yang buruk. Namun jangan salah dulu. Kita bisa kok untuk berbicara baik-baik mengutarakan apa yang di rasakan. Hal ini tentu saja akan membuat diri menjadi saling terbuka dan menghindari rasa sakit karena perkataan. Jangan lupa sering baca doa untuk orang tua ini
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow