Yuk Kita Simak Perbedaan Self-love dan Selfish Agar Tidak Salah Mengartikan
Kali ini Naisha akan mengulas mengenai perbedaan self-love dan selfish. Jangan sampai apa yang kita kira bagian dari self-love tapi ternyata itu malah selfish dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebagai manusia, kita harus mengenal dan mencintai diri sendiri, karena hal ini akan membuat kita lebih mengenal sang pencipta.
Sebagaimana yangtelah dikatakan oleh Imam Ghazali bahwa: “Menyayangi diri sendiri itu sama dengan menyelamatkan dirinya dari azab Allah lewat menjauhi dosa, taubat, melakukan amal saleh dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain.”
Sebagai seorang muslim, mencintai diri sendiri, atau istilah populernya kita kenal sebagai self-love, adalah salah satu kewajiban. Self-love adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Walaupun dalam kenyataanya masih banyak orang yang belum benar-benar memahami bagaimana konsep tersebut.
Self–love adalah salah satu bentuk cinta kita kepada sang pencipta. Logika sederhananya adalah apabila kita tidak mencintai diri sendiri, artinya kita juga tidak mencintai Allah karena Dialah yang telah mencptakan kita sehingga kita dapat berada di bumi. Dalam sebuah hadis Qudsi yang cukup terkenal di kalangan sufi disebutkan bahwa, “Barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.” (Yahya bin Muadz Ar-Razi)
Katakan (Muhammad): “Apakah akan Kami beritahu padamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”.(QS [18]: 103-104) dan Imam Ali (as) kemudian berkata: “Ia yang hatinya ditumbuhi rasa ujub, akan dihancurkan. [Al-Saduq, al-‘Amali, hal. 447].
Self-love dalam Islam
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mencintai diri sendiri adalah salah satu wujud kecintaan kitakepada Allah SWT. Cintailah diri sediri dengan menerima segala kekurangan yang ada pada diri dan mensyukuri segala kelebihan dan nikmat yang telah Allah berikan.
Dengan konsep mencintai diri sendiri, maka kita tidak akan terpikir untuk merusak diri sendiri ataupun menyesali apa yang kita miliki. Untuk itu hargailah apapun yang telah Alllah berikan kepada diri kita.
Sangat perlu kita garis bawahi bahwa diri sendiri berbeda dengan mengagumi diri sendiri. Di dalam agama kita hal ini disebut sebagai ujub. Mencintai diri sendiri itu berasal dari lubuk hati dan dari jiwa dan tanpa pamrih apapun. Sedangkan mengagumi diri sendiri atau disebut dengan ujub, merupakan suatu sifat membanggakan diri sendiri secara berlebihan dan gerkesan egois. Atau istilah populernya terlalu narsis. Ini merupakan sifat yang tidak baik dan tercela dan termasuk dalam penyakit hati yang harus dihindari oleh seorang muslim. Ingatlah bahwa ujub dapat memunculkan sifat riya dan sombong.
Perbedaan Self-love dan Selfish
Banyak orang menganggap bahwa self-love dan selfish adalah hal yang sama. Sering kali manusia mengabaikan self-love hanya karena mereka tidak ingin gterlihat sebagai seorang yang egois. Namun lucunya ada pula yang memang egois tapi berdalih hal tersebut sebagai self-love. Akan tetapi pada kenyataannya terdapat perbedaan antara self-love dan selfish.
Selfish jelas merupakan sebuah karakter buruk yang bersifat desruktif. Sedangkan self-love sendiri berbeda dengan selfish tidak lantas membuat diri kamu menjadi kekurangan empati terhadap sekitar. Hal yang perlu digaris bawahi dari mencintai diri sendi adalah membangun kepedulian kepada diri sendiri. Hal ini kemudian dapat membuat Naishamate lebih peka dengan hal kecil di sekitar kamu.
Agar Naishamate tidak salah mengartikan lagi maka mari kita pelajari apa perbedaan self-love dengan selfish.
Perbedaan self-love dan selfish
Sering berkata tidak, bukan berarti selfish
Seperti yang kita tahu bahwa selama ini banyak yang beranggapan bahwa berkata tidak atau menolak sesuatu merupakan bentuk tindakan yang sangat egois.
Boleh loh kita memilih untuk menolak sesuatu, dan itu tidak selalu diartikan egois. Kita tahu bahwa diri kita memiliki keterbatasan, untuk itu menolak hal yang memang tidak bisa kita lakukan bukanlah sesuatu yang egois. Hal ini adalah salah satu cara kita untuk mencintai dan menghargai diri sendiri.
Tidak mau mendengarkan orang lain sama sekali apakah merupakan salah satu bentuk selfish
Kita seringkali menyadari bahwa setiap orang pasti wajar jika memiliki perbedaan dalam berpendapat. Tetapi kadang kita ingin pendapat kitalah yang diterima oleh orang lain. Hal ini sebenarnya sering kali kita jumpai dalam kehidupan.
Misalnya, kita sedang menentukan konsep suatu acara. Biasanya, sdalam hal ini kita akan menyaksikan fenomena dua kubu. Di mana salah satu kubu berpikiran terbuka dan kubu lainnya getol ingin pendapatnya dipakai.
Ketika sedang berdiskusi, orang yang selfish pasti akan mengutamakan kehendaknya atau bisa dibilang terlalu ngotot. Orang yang egois biasanya tidak akan mau mendengarkan pertimbangan orang lain. Mereka sangat percaya diri bahwa pendapatnyalah yang paling benar dan pendapat orang lain salah, itulah salah satu bentuk selfish
Sedangkan self-love cenderung berpikiran terbuka dan mau mendengarkan pertimbangan orang lain. Kamu akan lebih terbuka terhadap kritik yang membangun diri. Kamu akan menerima dan tidak memaksa orang lain untuk menyetujui keinginanmu.
Perbedaan Self-love dan selfish, self-love dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain
self-love salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan yang kita sukai. Kamu dapat memulai dengan hal-hal kecil yang membuatmu senang tanpa harus merugikan oaring lain.
Sebagai contoh Naishamate senang untuk beraktivitas social seperti mengajar untuk anak-anak pinggiran. Kemudian dari hal tersebut diri menjadi senang dan tenang. Maka hal ini sudah jelas dapat membuat diri Naishamate senang dan juga dapat bermanfaat untuk orang lain.
Self-love merupakan kondisi dimana kamu dapat mengontrol emosi
Self-love mampu membuat Naishamate memahami diri sendiri lebih dalam tentunya. Ketika kita dapat mengenali diri sendiri dengan baik maka, kita akan lebih mudah mengontrol emosi negatif yang kamu rasakan.
Sebagai contoh, alih-alih kamu melampiaskan rasa kesal cara marah-marah atau ngomel, lebih baik diam dan menenangkan diri sejenak. Ini dapat dilakukan karena Naishamate paham betul bahwa emosi tersebut hanyalah sesaat.
Berbeda dengan orang yang selfish, ketika mereka sedang merasakan emosi negatif, mereka justru dirinya yang dikendalikan oleh emosi. Ia akan cenderung terbawa oleh emosi dan bisa jadi emosi negatifnya akan meledak-ledak.
Referensi:
http://scaleitsimple.com/2017/07/20/everything-you-need-to-know-about-self-love-vs-selfishness/
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow