Sudahkah Melakukan Muhasabah Diri? Simak Caranya di Bawah Ini!

Sudahkah Melakukan Muhasabah Diri? Simak Caranya di Bawah Ini!

Smallest Font
Largest Font

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), muhasabah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti introspeksi. Muhasabah merupakan kegiatan peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan apa yang telh kita lakukan, sikap, kesalahan yang dilakukan dan hal lainnya dalam diri sendiri. Arti muhasabah diri adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat.

Jika dilihat secara etimologis, muhasabah diri merupakan bentuk mashdar atau bentuk dasar dari kata “hasaba-yuhasibu” yang berasal dari kata “hasaba-yahsibu” atau “yahsubu” yang berarti menghitung. Sementara itu, menurut Ahmad Warson Munawir dalam Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, muhasabah memiliki arti perhitungan atau introspeksi.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bhwa arti muhasabah diri adalah introspeksi, sebagai bentuk mawas, atau meneliti diri. Muhasabah juga dapat diartikan menghitung-hitung perbuatan apa saja yang telah kita lakukan. Oleh karena itu muhasabah tidak harus dilakukan pada akhir tahun atau akhir bulan, hal ini bis akita lakukan kapan saja.

Muhasabah Diri

Berikut ini terdapat beberapa pengertian atau arti muhasabah diri dari para ahli:

Imam Al-Ghozali

Menurut Imam Al-Ghozali, muhasabah adalah suatu upaya i’tisham dan istiqomah, seperti dikutip dalam buku yang berjudul Rekonsiliasi Psikologi Sufistik dan Humanistik pengarang Abdullah Hadziq I’tisham adalah sebuah pemeliharaan diri yang berpegang teguh pada aturan-aturan syariat. Sedangkan istiqomahdi sini adalah bentuk dari keteguhan diri dalam menangkal berbagai kecenderungan negatif.

Toto Tasmoro

Muhasabah ialah memperhitungkan hubungan antara orang-orang di dunia dan akhirat atau di lingkungannya dan tindakan mereka sebagai seorang manusia. Hal ini karena manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dalam kehidupannya.

Isa Waley

Isa Waley dalam Meditasi Sufistik oleh Sudirman Tebba mendefinisikan arti muhasabah sebagai pemeriksaan (atau ujian) terhadap diri sendiri dan mengemukakan kaitannya yang sangat penting dengan Haris bin Asad al-Muhasibi (781-857 M) dari Bagdad. Dia juga mengingatkan seseorang tentang ucapan seorang sufi yang sering dikutip, yang sudah diterapkan kepada khalifah keempat yaitu Ali bin Abi Thalib,yaitu mengenai seseorang harus memanggil dirinya untuk memperhitungkan sebelum Allah SWT mengundang orang untuk memperhitungkan.

Muhasabah Diri

Al-Muhasibi

Al-Muhasibi percaya bahwa berbagai motivasi manusia untuk melakukan pemeriksaan terhadap diri sendiri adalah terdiri dari berbagai harapan dan kecemasan, dan pemeriksaan semacam itu ialah landasan perilaku yang baik dan ketakwaan (taqwa).

Nurbaksh

Menurut Nurbaksh yang dikutip dari buku yang berjudul Dunia Spiritual Kaum Sufi, pengertian dari muhasabah pada awalnya adalah suatu pertimbangan terhadap perhitungan antara Tindakan positif dan negative yang telah dilakukan. Kemudian pada akhirnya, ia merupakan aktualisasi kesatuan (ittihad), yang murni.

Dalil-dalil yang Mendasari

Selain pengertian atau arti muhasabah diri dari para ahli yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula dalil dan hadist tentang muhasabah diri yang perlu diketahui oleh NaishaMate. Berikut merupakan beberapa dalil dan hadist tentang muhasabah diri tersebut:

Surah Al Hasyr ayat 18

Dalam surah Al Hasyr ayat 18, Allah SWT telah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Surat Al Hasyr ayat 18-19

Dalam Surat Al Hasyr ayat 18-19, Allah SWT memerintahkan kita untuk bermuhasabah diri:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.”

Surah At Taubah ayat 126.

“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (QS At-Taubah: 126).

Surah Al Haqqah ayat 18.

“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Rabbmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).” (QS. Al-Haqqah: 18).

Dalil-dalil yang Mendasari

HR. Ibnu Majah

Kemudian dalam hadist riwayat Ibnu Majah, dikatakan bahwa dengan seseorang melakukan muhasabah diri, maka ia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat maka akan bertaubat kepada Allah SWT dan tak mengulangi kesalahannya. Sebab taubat adalah suatu bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagaimana dalam hadiss, Rasulullah bersabda “Menyesal adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah)

Umar bin Khattab

Umar bin Khattab pernah mengatakan, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, itu akan memudahkan hisab kalian kelak. Timbanglah amal kalian sebelum ditimbang kelak. Ingatlah keadaan yang genting pada hari kiamat”.

Dalil-dalil yang Mendasari untuk Muhasabah Diri

HR. Tirmidzi

Dari Syadad bin Aus Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang pandai ialah orang yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang lemah ialah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Tirmidzi).

Cara yang Dapat Dilakukan untuk Bermuhasabah

Berikut ini adalah beberapa cara untuk kita agar lebih mudah dalam muhasabah diri:

  1. Meluruskan niat dan memantapkan hati untuk bermuhasabah
  2. Mengevaluasi kembali dosa-dosa, amalan serta perbuatan yang telah dilakukan
  3. Melaksanakan sholat taubat
  4. Merenungkan seperti apa pertanggungjawaban terhadap berbagai perbuatan yang telah diambil
  5. Berusaha untuk melakukan perbuatan baik
  6. Evaluasi diri dengan meminta saran atau pendapat dari orang-orang terdekat.
  7. Menenangkan hati dan memohon agar diberikan petunjuk untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Itulah berbagai arti muhasabah diri yang dapat NaishaMate pahami dan pelajari. Selain arti muhasabah diri, telah disebutkan  juga beberapa cara yang dapat dilakukan untuk muhasabah diri. Semoga kita selalu menjadi hamba yang bertanggung jawab dan dapat diberikan petunjuk oleh Allah SWT melalui muhasabah diri dan stemntunya dengan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow