Yuk Kita Menjadi Pribadi Berkelas di Hadapan Allah Mulai Sekarang

Yuk Kita Menjadi Pribadi Berkelas di Hadapan Allah Mulai Sekarang

Smallest Font
Largest Font

Yuk kita sama sama berjuang menjadi pribadi berkelas di hadapan Allah sekarang. Setiap manusia hidup di dunia ini rasanya akan memiliki banyak perjalanan yang mana  kehidupan di masa sekarang menjadi tempat kita belajar.

Jangan   sampai  ladang dunia yang sangat luas ini hanya menjadi tempat persinggahan tanpa ada makna. Padahal kita sebagai manusia layaknya hidup menjadi makhluk yang terus beribadah hanya kepada Allah. Maka jadikanlah diri menjadi pribadi yang berkelas dihadapan Allah.

Menjadi pribadi berkelas yang mana jauh lebih baik untuk kita kedepannya. Allah pasti akan  memberikan jalan bagi kita yang akan menjadi seseorang yang jauh lebih bermakna hidup di dunia.

Ayat yang patut jadi renungan saat ini adalah firman Allah Ta’ala

, يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Ath Thobari rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian –wahai manusia- adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21: 386)

Konsep  Manusia Terbaik

Konsep manusia terbaik dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam adalah orang yang bermanfaat bagi lainnya:

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المُؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ ، وَلَا خَيْرَ فِيْمَنْ لَا يَأْلَفُ ، وَلَا يُؤْلَفُ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ »ـ

Dari Jabir, ia berkata,

”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Menjadi pribadi berkelas tentu saja harus membuat diri sendiri menjadi seseorang yang selalu bersikap semua orang. Maka dari itu bersikap ramah itu sebenarnya merupakan salah satu kebaikan yang selalu membuaat diri menjadi memiliki keutuhan penuh.

Menjadi Pribadi Berkelas di Hadapan Allah

Menjadi  pribadi berkelas di hadapan Allah memang menjadi kewajiban bagi kita. Setiap manusia hidup di dunia memang harus beribadah kepada  Allah, maka dari itu kita simak beberapa hal dibawah ini yuk jangan sampai kita hidup tidak untuk beribadah kepada Allah.

Allah SWT menciptakan manusia tidak semata-mata untuk hidup begitu saja di muka bumi ini, melainkan untuk beribadah dan menyembah-Nya. Hal ini dijelaskan dalam kitab umat Muslim yaitu Al-Qur’an.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Az-Zariyat : 56).

Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah, dan merupakan ciptaan-Nya yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS. At-Tin : 4)

Seperti halnya binatang, manusia pun dibekali hawa nafsu untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti nafsu makan ataupun nafsu kebutuhan biologis. Namun, tidak hanya itu, manusia pun dibekali akal agar mereka bisa berpikir dan manusia diberikan kehendak untuk memilih jalan hidupnya.

Dengan akal tersebut, manusia dapat menentukan jalan hidupnya. Apakah akan tunduk dan patuh atas perintah Allah, atau justru mengingkari apa yang telah Allah perintahkan.

Padahal sebagai manusia kita memang harus  menunjukaan bahwa diri kita adalah makhluk Allah yang selalu beramar ma’ruf dan nahi mungkar. Artinya kita memang harus memiliki sebuah hal yang  mengajak kita kepada kebaikan. Jangan sampai kita mengaja.

Hidup Damai  Menjadi  Manusia Berkelas

Sebagai manusia, tentu kita ingin hidup aman dan damai serta mendapatkan ridho dan rahmat-Nya. Dan dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa siapa saja yang beriman kepada Allah, menyembah serta melakukan amalan-amalan baik, niscaya Allah akan berikan pahala untuknya dan bahkan masuk ke dalam surga-Nya.

“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak mereka bersedih hati.” (QS. Al Baqarah : 62).

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa siapa saja yang beramal baik dan mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut di sembah, maka Allah akan memberikan karunianya.

“Mereka yang ridha kepada Allah maka Allah pun meridhai mereka”. (QS Al Mujadalah : 22)

Menjadi Pribadi Berkelas Dihadapan Allah

Bangun  Malam untuk Beribadah Kepada  Allah

Bangun malam untuk beribadah. Tidak banyak orang yang mau bangun di waktu malam untuk menghadap Allah. Kenikmatan istirahat berupa tidur sangat berat ditinggalkan. Terlebih pada waktu sepertiga malam yang terkahir. Saat itu adalah pulas-pulasnya tidur, meskipun saat itulah Allah turun ke langit dunia, mengabulkan doa setiap hamba-Nya yang sedang bersimpuh luruh mengagungkan nama-Nya.

Beribadah dalam  Keadaan Lelah

Rajin beribadah dalam keadaan longgar adalah hal biasa. Sebab tidak ada sesuatu yang memang harus dilakukan. Tetapi beribadah dalam keadaan sibuk dan letih itu luar biasa. Hanya orang-orang dengan keimanan prima yang sanggup melakukannya.

Jika kita  sedang dalam keadaan lelah maka kita memang harus  tetap beribadah kepada Allah dan jangan pernah meninggalkan perintahNya  sedikit pun. Jadikan diri selalu mengingat Allah dalam keadaan  apapun, maka hal inilah  yang akan membuat kita menjadi manusia berkelas di hadapan Allah.

. Tetapi, sesungguhnya kesibukan bukan hanya dalam kondisi musafir. Di zaman modern seperti sekarang, banyak orang menjadi sibuk meskipun tidak sedang dalam perjalanan. Pekerjaan yang menumpuk akibat dikejar target oleh perusahaan juga salah satu bentuk kesibukan. Seharian bekerja di kantor juga merupakan sebuah keletihan.

Menjadi Pribadi Berkelas  dengan Berkumpul Bersama Orang Shalih

Pergaulan akan mempengaruhi pemikiran seseorang, lebih-lebih keimanannya. Seseorang dapat menjual iman, karena tergiur tipuan kawannya. Sebaliknya, seseorang bisa menjadi orang shalih karena selalu dinasihati teman dekatnya.

Maka dari itu, Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang dapat dinilai dari agama kawan setianya, maka hendaklah di antara kalian melihat seseorang dari siapa mereka bergaul.” (HR. al Hakim).

Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”

Betapa mulianya orang-orang yang shalih disandingkan dengan para nabi, para pecinta kebenaran, dan para pejuang yang mati syahid di jalan-Nya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow