Portal Islam

Portal Islam

Rujukan Berita Islam Terbaru Hari Ini

May 3, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Istiqomah Artinya Kosisten Terhadap Apa yang Sudah Dipilih.

Sering kita mendengar kata istiqomah  artinya konisten yang diucapkan oleh seorang muslim tapi terkadang istiqomah memang mudah diucapkan tetapi pada prakteknya istiqomah dalam beribadah adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

Hal ini terkait dengan manusia yang dalam keimanan dan ketaqwaannya sering mengalami pasang surut dan akibat banyaknya godaan yang muncul dalam kehidupannya. Secara bahasa istiqomah artinya lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan dan sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah SWT. Itulah mengapa istiqomah artinya berpegang teguh terhadap apa yang emang sudah di pilihnya.

Istiqomah  artinya dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai suatu ibadah, dan istiqomah artinya merupakan sikap sadar ingin menunjukan bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu yang konsisten. Perintah untuk beristiqomah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)

Istiqomah Artinya,

 

Dalam Al Quran disebutkan tentang sikap istiqomah artinya, teguh dan konsisten, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 6-7 dan Yunus 89; اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧ Artinya; “Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Qs. Al-Fatihah: 6-7)

 

Kata (الْمُسْتَقِيمَ) dimaknai dalam ayat di atas sebagai jalan yang lurus, yang bermaksud jalan orang-orang terdahulu yang shaleh. Kata tersebut satu suku kata dengan kata Istiqomah, yang menjadi unsur penting dalam beribadah.

Beberapa ayat yang menyebutkan tentang kosa kata Istiqomah atau yang berdasar itu, mengartikannya dengan jalan yang lurus dan jalan yang benar. Jalan lu

 

rus artinya selalu teguh serta Konsisten berjalan sesuai perintah dan agama Allah SWT. Tidak ada jalan terbaik selain jalan beristiqomah dengan Agama Allah SWT. فَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْاۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

 

Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 112)

 

Sikap  Istiqomah Artinya Teguh Terhadap Pilihannya

 

Rasulullah SAW mewanti-wanti supaya umatnya selalu bersikap Istiqomah dalam segala bidang. Ada sebuah riwayat yang terkonfirmasi baik, yang sering menjadi landasan para kaum santri. Berikut adalah redaksinya;

 

الاستقامة خير من ألف كرامة

 

Artinya; “Sikap (Konsisten dan Teguh)Istiqomah lebih baik daripada seribu karomah”.

 

Namun, banyak godaan yang mengadang seorang mukmin untuk bersikap istiqomah. Karena itu, Muslim dianjurkan untuk terus memohon kepada Allah agar tetap diberikan petunjuk atau hidayah dan taufik-Nya.

 

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman: قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus”. (QS. Al A’raf ayat 16).

 

Berikut cara penerapan istiqomah:

1.Istiqomah Artinya Menanamkan Niat Ikhlas

 

Menanamkan niat ikhlas dalam hati Ibnu Abu Hatim mengatakan dari Ummu Salamah, bahwa Nabi SAW mengucapkan doa berikut:

 

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

 

Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinika “Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. Kemudian membaca doa seperti yang tertuang dalam ayat berikut : رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ”

 

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami; dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (rahmat)” (Ali Imran: 8).

 

Istiqomah artinya menanamkan  niat ikhlas dalam diri untuk melakukan semuanya menurut Allah. Melakukan yang terbaik dengan niat yang sempurna.

 

2. Selalu berdzikir

 

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra’du: 28)

 

3. Memperbanyak bacaan Alqur’an

Membaca Alqur’an setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di jalan Allah SWT. Alqur’an sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca juga manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan keajaiban Alqur’an di dunia nyata)

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“. (QS An Nahl :102)

Istiqomah artinya selalu mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan kegiatan yang dicintai oleh Allah

4.  Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT

Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut (baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)

امقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

 

 

 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here