Suami adalah kepala atau  nahkoda dalam sebuah rumah tangga. Suami wajib mencari nafkah, dan memenuhi segala kebutuhan keluarga dan istri turut membantu dan mendoakan untuk kebaikan dan  kelancaran semuanya. Pada kesempatan ini Naisha akan mengulasn tentang doa untuk suami.

Selain yang telah disebutkan di atas, peran istri adalah pendamping suami yang akan menyenangkan jika dilihat dan selalu taat kepada suaminya. Dan tentunya juga tidak lupa untuk memanjatkan doa untuk suami yang bekerja.

Rasulullah SAW bersabda: “Yaitu perempuan yang sangat menyenangkan ketika dilihat, taat ketika diperintah oleh suaminya, dan tidak menyimpang pada dirinya sendiri dan hartanya dengan melakukan sesuatu yang tidak disukai (oleh Allah),” (HR Abu Dawud dan an-Nasa’i).

Saling memenuhi setiap hak dan kewajiban dalam rumah tangga tentunya akan membuat rumah tangga adem, ayem dan harmonis. Tentunya, keberkahan ini juga akan bertambah jika diiringi dengan doa di dalam menjalankan bahtera rumah tangga.

Contohnya adalah saat istri memanjatkan doa untuk suami yang bekerja. Hal ini dikarenakan doa istri adalah salah satu hal yang bisa menemani suami, meskipun ia sedang berada di rumah. Istri juga dianjurkan untuk senantiasa mendoakan suami agar mendapatkan kemudahan dari Allah, termasuk dalam mendapat rezeki dan dijauhkan dari dosa dan mala bahaya.

Mengapa Istri Harus Mendoakan Suami?

Sebagai seorang istri yang shalihah, keadaan suami baik dalam segi fisik, psikis dan juga keimanan tentu juga harus mendapatkan perhatian kita. Naisha mate perlu ingat bahwa suamin adalah kepala keluarga. Tentunyta kita menginginkan suami kita untuk tetap berada dalam ketaatan dan lindungan dari Allah SWT.

Dalam menjalani kehidupan setelah menikah suami adalah pasangan istri dalam segala hal. Jadi, apabila istri mendoakan suami maka sama saja dengan mendoakan diri sendiri. Misalnya saja pada saat istri berdoa agar suaminya yang bekerja selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, diampini segala dosa-dosanya.

Itulah mengapa penting sekali seorang istri untuk selalu mendoalan suaminya. Bukankah sebaik-baik perhiasan di dunia ini adalah istri yang sholihah?

Rasulullah SAW bersabda: “Dunia ini adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan (istri) yang sholehah,” (HR Muslim, Nasa’I Ibnu Majah, dan Ahmad).

Allah SWT juga berfirman: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku,” (QS Adz Dzariyat: 56).

Ingatlah selalu, bahwa hendaklah kita melibatkan Allah dalam segala urusan dan doakan yang baik-baik untuk suami tercinta adalah hal yang bisa dilakukan oleh seorang istri. Dengan begitu semoga suami bisa bekerja dengan baik, kondisi rumah penuh dengan doa dan dzikir, yang kemudian dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah warrahmah.

Doa untuk Suami

Berikut ini telah Naisha rangkumkan berbagai doa untuk suami yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1. Doa untuk Keselamatan Dunia dan Akhirat

Doa ini biasa dikenalm dengan doa sapu jagad, karena isi dari doa ini sudah mencakup segala apa yang di dunia dan apa yang ada di akhirat.

“Allaahumma Innaa Nas Aluka Salaamatan Fid Diin, Wa ‘Aafiyatan Fil Jasad, Wa Ziyadatan Fil ‘Ilmi, Wabaròkatan Dir Rizqi, Wa Taubatan Qòblal Maut, Waròhmatan Indal Maut, Wa Maghfiròtan Ba’dal Maut,”

“Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaròòtil Maut, Wan Najaata Minan Naar, Wal ‘Afwa Indal Hisaab,”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut,”.

“Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab,”.

2. Doa Agar Suami Dijauhkan dari segala Mala Bahaya

Sebagai manusia biasa kita tidak pernah tahu takdir apa yang Allah gariskan, termasuk takdir yang akan terjadi pada suami kita. Misalnya saja takdir tersebut buruk, maka hanya doa lah yang kemudian dapat mengubahnya. Bacakan doa ini agar suami selamat dan terhindar dari bahaya.

“Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal,”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari rasa pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan orang,”.

3. Doa untuk Suami Agar Diberikan Rezeki yang Baik

Allah adalah Zat yang Maha Pemberi Rezeki. Naisha mate dapat memanjatkan doa ini setelah menunaikan sholat dhuha agar dibukakan pintu rezekinya oleh Allah SWT.

“Allòòhumma innii as-aluka an tarzuqònii rizqòn halaalan waasi’an thòyyiban min ghairi ta’abin wala masyaqqatin walaa dlòirin walaa nashabin innaka ‘a-laa kulli syai-in qòdiir,”.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar diberikan rezeki yang halal, yang luas, yang baik, tanpa kesusahan dan juga tanpa kemelaratan serta tanpa keberatan, sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu,”.

4. Doa Agar Suami Terhindar dari Kesulitan

Salah satu doa yang dapat kita panjatkan untuk suami adalah doa agar dihindarkan dari segala kesulitan yang tidak bisa ditanggungnya.

“Allahumma Innii As-alikal ‘Afwa Wal ‘Aaffiyah Fid Dun-yaa Wal Aakhirah. Allahumma Innii As-Alukal ‘Afwa Wal ‘Aafiyah Fi Diini Wa Dunyaa-ya Wa Ahlii Wa Maalii. Allahummas-Tur ‘Au-Raatii Wa Aamin Rau-‘aatii,”.

“Allahumma-Fadz-Nii Min Baini Yadayya Wa Min Khalfii Wa ‘An Yamiinii Wa ‘An Syimaalii Wa Min Fauqii. Wa A-‘Uudzu Bi ‘Adzmatika An-Ughtaala Min Tahtii,”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampunan-Mu dan bebaskanlah aku dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampunan kepada-Mu agar terhindar dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku,“

“Ya Allah, lindungilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku,”.