Doa Tolak Bala yang Harus Diketahui Terhindar dari Bahaya
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk selalu melibatkan Allah dalam berbagai kesempatan, dalam suka maupun duka. Allah adalah sebaik-baiknya penolong bagi kita. Ketika kita hendak mengusir hal buruk maka kita juga dapat membaca doa tolak bala dan memohon kepada Allah agar diberikan kebaikan dan keselamatan dari hal-hal buruk.
Telah kita ketahui doa adalah cara kita untuk meminta perlindungan kepada Allah agar terhindar dari segala macam hal buruk, godaan setan maupun mala petaka sekalipun. Dan berikut ini adalah doa yang dapat kita panjatkan untuk menolak bala.
Doa Tolak Bala
“Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihii yaghfiru wayarham. Yaa daafi’al bala’i yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim. Idfa’ annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkarra was suyuufal mukhtalifata wasy syada ida wal mihana maa dhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa hadzaa khash shataw wamibbul daanil muslimiina ‘ aammatan innaka’ alaama tasyaa’u qadiir.”
Artinya:
“Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala, Ya Allah Tuhan Pengasih Yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala, tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”
Agar ketika menolak bala tidak mengundang murka Allah SWT
Semua orang tentu beryharap senantiasa diberikan keselamatan dan berharap sesuatu yang baik selalu menyertai kita. Tentunya kita berusaha untuk menghindari musibah atau mewaspadainya dengan cara berdoa agar terhindar darinya.
Kita dapat memanjatkan doa tolak bala dan juga melakukan beberapa amalan agar terhindar dari keburukan. Selain itu juga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat kita menolah bala atau menghindari bencana. Hal ini kita lakukan agar apa yang kita lakukan tidak mengundang murka Allah SWT.
1. Doa Tolak Bala ; Yakinlah Bahwa Hanya Allah Sumber Keselamatan
Sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa Allah SWT lah yang dapat menolong kita dari segala keburukan melalui berbagai perantara. Dan Allah adalah sumber keselamatan.
Seperti firman Allah berikut ini, “Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudhratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri.” (QS. Az Zumar [39]: 38)
Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa kita harus memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih dan juga mencari suatu kebaikan dan dalam menolak madharat. Artinya ketergantungan hati kepada selain Allah itu termasuk perbuatan syirik atau perbuatan mempersekutukan Allah.
2. Tidak Bergantung Kepada Selain Allah
Suatu ketika Rasulullah SAW pernah melihat ada seseorang yang mengenakan gelang dari bahan kuningan, kemudian Rasulullah bertanya kepadanya, “Apa ini?”, orang itu menjawab, “Ini aku pakai karena aku sakit”. Maka Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Lepaskan saja itu, karena ia tidak akan menambah kepadamu kecuali kelemahan, sungguh jika engkau mati sementara gelang itu masih kau kenakan niscaya engkau tidak akan selamat selama-lamanya.” (HR. Ahmad)
Pelajaran yang bisa dipetik dari hadits tersebut adalah bahwa apa yang dilakukan orang tersebut adalah perbuatan syirik karena telah mengenakan suatu jimat. Kemudian dalam lanjutan hadist tersebut Rasulullah bersabda, “jika engkau mati sementara gelang itu masih kau kenakan niscaya engkau tidak akan selamat selama-lamanya,”.
Artinya apabila kita menggunakan barang tersebut maka yang didapat bukanlah keselamatan. Namun yang akan kita dapatkan adalah dosa besar dan juga kemudharatan.
Doa Tolak Bala ; Hukum Mengalungkan Tamimah
Selain dengan mengenakan gelang ada juga perbuatan syirik dengan mengalungkan tamimah. Tamimah sendiri merupakan sesuatu yang dikalungkan untuk menolak bala, orang Arab dahulu biasanya dipakai oleh anak-anak yang dipercaya akan dapat menjaga mereka dari gangguan mata jahat (‘ain). Bahan pembuat tamimah adalah dari kerang, kayu, akar, kulit, batu, kain atau apapun yang dianggap bisa menolak bala.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang mengalungkan tamimah maka dia telah berbuat syirik.” (Hadits shohih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad). Dan hukum mengenakan tamimah menjadi syirik akbar jika pelaku meyakini bahwa benda yang dipakainya dapat mempengaruhi pemakainya. Namun apabila seseorang meyakini bahwa itu sekedar sebab saja maka hukumnya adalah syirik ashghor. Namun ingatlah bahwa kita tidak boleh meremehkan syirik ashgor, karena kadang tanpa kita sadari tingkah polah hati sering kali cenderung bersandar kepada sebab. Dan syirik ashghor ini penampakannya sangat samar tetapi sebenarnya dosanya juga besar. Yang perlu kita ketahui bahwa kadarnya dosanya lebih berat daripada dosa berzina, mencuri dan semacamnya maka kita harus berhati-hati.
3. Jangan Menjadi Golongan Muslim yang Musyrik
Barangsiapa yang menggunakan tamimah atau jimat, makai a akan tergolong pada golongan orang yang terjerumus pada syirik ashgor, namun tetap sebagai muslim. Karena hanya dosa syirik akbar dan yang setara dengannya yang dapat membatalkan keimanan atau keislaman seseorang. Dalam sebuah riwayat yang dibawakan Ibnu Abi Hatim beliau menceritakan bahwa suatu ketika Hudzaifah melihat ada seseorang yang memakai tali untuk mengobati demam yang dideritanya, maka beliau pun memutus tali tersebut sembari membaca firman Allah, “Dan sebagian besar mereka tidak beriman kepada Alloh melainkan dalam keadaan mempersekutukan-Nya.” (QS. Yusuf [12]: 106). Maksudnya adalah mereka beriman dengan rububiyah Allah tetapi mengingkari uluhiyyah Allah.
4. Berserah Diri Hanya Kepada Allah
Cara utama untuk menghindari kesyirikan adalah dengan bertawakal atau berserah diri hanya kepada Allah SWT. Oleh karena itulah Allah memerintahkan kita untuk mengatakan, “Cukuplah Allah bagiku” dan Allah tegaskan bahwa orang yang bertawakal adalah mereka yang senantiasa berserah diri kepaa Allah. dan barang siapa tidak bertawakal kepada Allah maka ia bukanlah golongan orang yang bertawakal. Bahkan mengurangi keimanannya kepada Allah. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Allah dalam firman-Nya, “Kepada Allah lah orang-orang yang beriman menyerahkan diri.” (QS. At Taubah [9]: 51). Dan barangsiapa yang menyerahkan urusan kepada selain Allah, maka yang akan ia dapatkan adalah kehinaan dan tidak akan mendapatkan apa yang diharapkannya.
Untuk itu, sebagai seorang muslim kita harus benar-benar berhati-hati denga napa yang kita lakukan dan juga menjaga sikap kita. Jangan sampai kita terjerumus kedalam dosa kesyirikan.dan apabila kita menyadari telah melakukan kesalahan maka segeralah untuk beraubat kepada Allah SWT untuk memohon ampunan kepada-Nya
Wallahu a’lam bish showaab
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow