Portal Islam

Portal Islam

Rujukan Berita Islam Terbaru Hari Ini

Apr 30, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kumpulan Doa Ketika Hujan dan Doa Pereda Hujan

Musim kini tidak menentu, kadang hujan terjadi secara tiba-tiba. Hujan terkadang datang sebgai berkah untuk makhluk bumi. Akan tetapi terkadang hujan juga datang sebagai musibah, yang dapat mengakibatkan berbagai bencana alam. Untuk mencegah hal buruk terjadi maka kita dapat membaca doa pereda hujan.

Doa Pereda Hujan

Ketika curah hujan tinggi, dan berpotensi untuk mendatangkan musibah, Rasulullah SAW rupanya tidak melarang kita untuk berdoa agar hujan yang turun dapat segera reda atau berpindah ke tempat yang lebih membutuhkan hujan tersebut.

Kita dapat membaca doa yang terkandung dalam hadist Bukhari dan Muslim berikut:

Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.”

Artinya:

“Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menubuhkan pepohonan.”

Sedang doa yang bisa kita amalkan untuk menghindari musibah seperti yang diriwayatkan dalam hadis Abu Daud dan Tirmidzi dan Utsman bin Affan ra adalah seperti berikut ini:

Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudarat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Apabila kita mengamalkan doa ini, bukan berarti kita menolak hujan yang diberikan oleh Allah, tetapi kita meminta kepada-Nya untuk memindahkan hujan ke tempat yang lebih membutuhkan.

Doa ini juga bisa digunakan saat banjir mulai menerjang, doa pereda hujan ini juga dapat kita amalkan saat berada dalam perjalanan dan terjebak hujan namun kita  tidak membawa jas hujan. Saat itulah kita berdoa agar hujan dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan.

Setelah hujan berhenti kita dianjurkan untuk membaca doa setalah hujan reda yang telah dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Doa setelah hujan reda ini diriwayatkan oleh Al Bukhari nomor 1038 dan Muslim nomor 240, Rasulullah bersabda:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi.

Artinya: Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.

Doa ketika turun hujan

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al Waqi’ah Ayat 68-69 yang artinya,

“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?”

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam seperti diriwayatkan dalam sejumlah hadits menganjurkan kita untuk berdoa ketika turun hujan, berikut ini adalah doa-doa yang dapat kita amalkan.

  1. Doa SaatTurun Hujan

Diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu’anha mengatakan:

Latin: Allahumma shoyyiban nafi’an.

Yang artinya: Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.

  1. Doa Apabila Turun Hujan Lebat

Diriwayatkan oleh Bukhari, berikut ini adalah doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW:

Latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Yang artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.

  1. Doa Saat Hujan Disertai Angin Kencang

Dari Imam Muslim diriwayatkan bahwa saat hujan disertai dengan angin kencang Rasulullah SAW pernah juga membaca sebuah doa ketika ada angin kencang berikut ini doanya:

Latin: Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Yang artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

  1. Doa Saat Hujan Petir Melanda

Diriwayatkan di dalam hadits Imam Malik, Rasulullah SAW pernah mengamalkan doa ketika hujan diawali atau disertai petir dengan bacaan seperti berikut ini:

Latin : Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Yang artinya: Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.

  1. Doa Pereda Hujan

Lantas bagaimana jika kita berharap hujan untuk segera berhenti? Hujan deras yang turun dalam kurun waktu lama dapat mengakibatkan bencana alam. Di kisahkan ketika zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari, yang mengakibatkan banyak akses jalan menjadi terputus, stok makanan membusuk dan berbagai aktivitas menjadi terhambat. Melihat semua itu, Rasulullah kemudian memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk menolong umatnya:

Latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Yang artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan (HR Bukhari).

Dalam sebuah buku berjudul Hadits-Hadits Sains, Fakta dan Bukti Ilmiah dalam Sabda Rasulullah SAW dari Abdul Syukur Al-Azizi, hujan disebut sebanyak 55 kali di dalam Al-Quran.

Dan salah satu ayat yang menyinggung hujan ada dalam Al Qur’an adalah surat Az-Zukhruf ayat 11.

وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ

Arab-latin: Wallazī nazzala minas-samā`i mā`am biqadar, fa ansyarnā bihī baldatam maitā, kazālika tukhrajun

Artinya: Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

Kemudian telah disebutkan juga dalam ayat lain yang menyinggung hujan dapat ditemukan dalam Al-Quran pada surat An-Nahl ayat 10:

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Arab-latin: Huwallażī anzala minas-samā`i mā`al lakum min-hu syarābuw wa min-hu syajarun fīhi tusīmụn

Artinya: Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.

Itulah beberapa doa yang dapat kita panjatkan ketika turun hujan dan doa pereda hujan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita, dan dapat kita amalkan. Aaminn Aamiin Ya Rabbalalamiin.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here