Portal Islam

Portal Islam

Rujukan Berita Islam Terbaru Hari Ini

May 6, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Doa Nabi Yunus Memohon Ampun Kepada Allah SWT

Doa adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan agar hajat kita terkabul dan juga agar kita dilindungi oleh Allah. Dalam perjalannan dakwahnya, Nabi Yunus jua senantiasa berdoa kepada Allah. Kali ini kita akan membahas doa dan kisahnya ketika meinggalkan kaumnya dalam keadan marah.

Sertakanlah Allah dalam setiap langkah kita, dan berdoalah kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Surah Al-Mukmin ayat 60 yang berbunyi:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

Doa Nabi Yunus

Dalam melakukan misi dakwahnya Nabi Yunus juga menerima menerima berbagai cobaan dari Allah SWT.  Salah satunya adlah beliau pernah ditelan oleh ikan paus. Kemudian ia sadar jika dalam situasi yang menakutkan ini hanya Allah lah yang dapat membantunya. Ia berdoa dengan lafal seperti berikut ini:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin

Artinya: “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”

Selama berada di dal;am perut ikan paus beliau tidak berhenti berdoa kepada Allah selama 40 hari berturut-turut. Melihat kegigihan beliau dalam terus berdoa, maka Allah mengabulkannya dan mengeluarkannya dari perut ikan paus dalam keadaan selamat.

Perjuangan beliau juga dikisahkan dalam Al-Quran Surat AlAnbiya

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.(87)

Fastajabnā lahụ wa najjaināhu minal-gamm, wa każālika nunjil-mu`minīn. (88)

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Nabi Yunus), ketika beliau pergi dalam posisi marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang berbuat yang zholim.” Maka Kami telah mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88).

Manfaat Doa Nabi Yunus

Terdapat beberapa manfaat saat kita mengamalkan doa tersebut, simak penjelasannya berikut ini!

1. Keinginan Dikabulkan Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

“Doa Dzun Nuun (Doa Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. (Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (H.R. At-Tirmidzi).

2. Mendapat Ampunan Allah

3. Mendapat Pahala Seperti Halnya Orang yang Mati Syahid

Sepenggal Kisah Nabi Yunus dan Kaumnya

Setelah beliau melihat azab yang diturunkan Allah pada kaum Ninawa, Nabi Yunus memutuskan untuk tetap meninggalkan pemukiman tersebut. Padahal pada waktu itu, Allah belum memberikan izin kepada Nabi Yunus untuk meninggalkannya. Namun waktu itu amarah terlanjur menguasainya.

Ketika itu, Nabi Yunus dikisahkan pergi ke tepi pantai kemudian menaiki sebuah kapal yang akan berlayar. Dalam perjalanannya kapal yang beliau naiki terombang-ambing karena gelombang lautan. para penumpang saat itu kemudian berinisiatif dan memutuskan untuk mengurangi barang bawaan mereka dan melemparkannya ke laut.

Saat mereka sudah mengurangi beban dengan membuang barang-barang ke laut, ternyata belum juga dapat mengurangi beban dalam kapal. Sampai akhirnya mereka mengambil jalan tgerakhir yaitu memutuskan untuk mengurangi jumlah penumpangnya. Artinnya hal ini akan membuat salah atu dari penumpang kapal tersebut harus terjun ke laut. Doa Nabi Yunus

Kemudian mereka memutuskan membuat undian untuk menentukan siapa yang akan terjun ke laut. Mereka telah bersepakat bahwa siapapun yang namanya muncul maka dia harus terjun ke laut. Saat diundi, maka keluarlah nama Nabi Yunus.

Akan tetapi para penumpang tidak sampai hati jika Nabi Yunus yang harus melemparkan diri ke laut. Akhirnya pengundian tersebut dilakukan lagi. Namun nama Nabi Yunus lah yang keluar lagi selama tiga kali berturut-turut.

Dengan berserah diri kepada Allah, akhirnya Nabi Yunus merelakan dirinya untuk terjun ke laut. Nabi Yunuspun tengelam ke dalam lautan,  dan Allah kemudian telah mengirimkan seekor ikan paus dan mengilhamkan kepada ikan tersebut agar menelan Nabi Yunus tanpa merobek ataupun melukainya. Dan  ikan paus tersebut benar-benar menelan beliau tapi tanpa melukainya sedikitpun. Doa Nabi Yunus

Di dalam perut ikan paus Nabi Yunus hanya dapat melihat kegelapan dan tanpa ada sesuatu yang bisa beliau makan. Nabi Yunus menyadari bahwa semua ini merupakan buah dari ketidak sabarannya dalam menghadapi kaumnya. Nabi Yunus pun terus berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT agar diampuni atas kekhilafannya tersebut. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat AL-Anbiyaa’ ayat 87-88 yang artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”–Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa’: 87-88)

Melihat kesungguhan Nabi Yunus dalam berdoa dan memohon ampun, Allah SWT kemudian mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan paus tersebut. Nabi Yunus pun kemudian dilemparkan di pinggir laut yang tandus dan dalam keadaan sakit. Saat itu Allah menolongnya dengan menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu agar dapat dimakan Nabi Yunus. Sebagaimana firman Allah dalam salah satu surah dalam Al-Quran, yang artinya:

“Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.– Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 145-146).

Nabi Yunus kemudian diperintahkan oleh Allah SWT untuk kembali menemui kaumnya yang telah beliau tinggalkan. Allah mengutus Nabi Yunus untuk memberitahu kaumnya bahwa Allah SWT telah menerima taubat mereka. Kemudian Allah juga akan memberikan mereka kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang telah Allah tentukan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:

“Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.–Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 147-148).

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here