Portal Islam

Portal Islam

Rujukan Berita Islam Terbaru Hari Ini

May 14, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

2+ Doa Menghafal Al Quran dan 6 Fadilah yang Menyertainya

Ketika usia tidak lagi muda, mengingat hafalan Al Quran memang tidak mudah. Meski demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa doa agar tidak mudah lupa. Kesempatan kali ini Naisha akan membahas mengenai doa menghafal Al Quran dan juga Fadilah dalam menghafal Al Quran.

Menghafal adalah suatu proses atau kegiatan atau proses mengulang atau mengingat sesuatu, baik itu dengan cara membaca atau mendengar. Setiap orang tentunya memiliki sebuah kemampuan untuk menghafal yang berbeda-beda. Ada yang dengan mudah dapat menghafal ada yang perlu waktu yang lama untuk menghafal.

Namun, menghafal Al Quran sangatlah berbeda dengan menghafal lagu, syair atupun lainnya. Allah telah menjadikan Al Quran untuk mudah dihafal. Salah satu cara untuk mempercepat hafalan Al Quran adalah dengan membaca dengan jelas, kemudian mengamalkan isinya, dan menyibukkan diri dengan mentadaburi, Al Quran mengambil kesimpulan, mempelajari, dan mengajarkannya.

Doa Menghafal Al Quran 1 dan Agar Tidak Mudah Lupa

photo: google

Dikisahkan bahwa Ali bin Abi Thalib pernah mengadu tentang hafalan Al Qurannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Demi ayah dan ibuku, hafalan Al Quran ini terlupakan dari ingatanku, dan aku tidak mampu mengembalikan hapalan itu.”

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan doa berikut,

الَلّهُمَّ أَنْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُلَزِّمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابَكَ، كَمَا عَلَّمْتَنِيْ وَاْرُزقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يَرْضِيْكَ عَنّيِ

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar memenuhi hatiku dengan hapalan akan kitab-Mu, sebagaimana Engkau mengajarkan kepadaku. Karuniakanlah kepadaku agar dapat membacanya sesuai dengan yang Engkau ridhai dariku.” (HR. At-Tirmidzi).

Menghafal Al Quran 2

photo: google

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda kepada Amiril Mukminin Ali ‘alaihi wa sallam, “Aku akan mengajarkanmu sebuah doa yang membuat dirimu tidak akan melupakan ayat-ayat Al Quran.”

اَللّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِيْ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِيْ. وَارْحَمْنِيْ أَنْ تَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِيْنِيْ. وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ. اَللّهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ. ذَالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِيْ لَا تُرَامُ, أَسْأَلُكَ يَا أَللّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِيْ. وأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِيْ. وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِيْ. وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِيْ, وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِيْ, فَإِنَّهُ لَا يُعِيْنُنِيْ عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ. وَلَا يُؤْتِيْهِ إِلَّا أَنْتَ, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Yang artinya: “Ya Allah, rahmatilah aku agar dapat meninggalkan maksiat kepada-Mu selamanya, selagi Engkau masih memberi kesempatan kepadaku. Kasihanilah diriku dari hal yang tak sanggup aku pikul. Karuniailah aku iktikad baik dan ketertarikan kepada hal yang engkau sukai. Teguhkan hatiku untuk menghafal kitab-Mu, sebagaimana engkau ajarkan kepadaku. Karuniailah aku supaya bisa membacanya sesuai dengan yang Engkau sukai. Ya Allah, dengan kitab-Mu terangilah penglihatanku, lapangkanlah dadaku, bahagiakanlah diriku, bebaskan (belenggu) lidahku, terapkanlah kepada badanku, kokohkanlah diriku atasnya, dan bantulah diriku untuk hal tersebut. Sesungguhnya, tiada penolong untuk hal itu, kecuali Engkau; tiada Tuhan selain Engkau.”

Doa Menghafal Al Quran 3

photo: google

Selain itu, ada juga doa agar diberi hafalan seperti para Rasul.

اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا يَارَبِّ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْ سَلِيْنَ وَإِلْهَامَ ألْمَلاَ ىِٕكَةَ ألْمُقَرَّبِيْنَ فِى عَافِيَةٍ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, karuniailah  kami faham para nabi dan hafalan para rasul serta mendapat ilham para malaikat yang hampir dengan-Mu, juga kurniakanlah kami kesehatan wahai Maha Penyayang.”

اَللّٰهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَاَثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

Artinya:“Ya Allah, tambahkanlah buat kami jangan Engkau kurangkan, muliakanlah kami jangan dihina, berilah  buat kami jangan ditahan, pilihlah kami jangan Engkau biarkan dan ridhoilah kami dan ridhoilah pula semua usaha kami.”

Terdapat sebuah kisah yang dikutip dari kompilasi kalam Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas, ada seorang laki yang dating menemui kepada Rasulullah Muhammad SAW. Ia mengeluh, “Ya Rasulallah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajarkan doa:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

Artinya, “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”

6 Fadilah Menghafal Al Quran

Apabila Anda merasa kesulitan dalam menghafalkan Al Quran, rasanya kita perlu tahu apa saja fadhilah menghafal Al Quran. Dengan mengetahui berbagai fadhilahnya maka, akan memberi semangat tersendiri bagi penghafalnya.

1. Penghafal Qur’an adalah Shahibul Quran

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “Ketahuilah, makna dari shahibul Qur’an adalah orang yang menghafalkannya di hati. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda

يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله

Hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ (hafal) terhadap kitabullah

Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung seberapa banyak hafalan Al Qurannya di dunia. Bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana yang dikira oleh sebagian orang.

Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Quran. Namun dengan syarat ia telah menghafalkan Al Quran untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta.” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).

2.  Al Quran akan menjadi syafa’at bagi Shahibul Quran

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.” (HR. Muslim  804)

3. Derajat di surga tergantung pada hafalan Quran

Semakin banyak hafalannya, maka akan semakin tinggi kedudukan yang didapatkan di surga kelak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتقِ، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا، فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها

Akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

4. Termasuk kedalam golongan sebaik-baiknya manusia

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

خيركم من تعلم القرآن وعلَّمه

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639).

5.  Allah SWT telah berjanji akan mengangkat derajat shahibul Quran di dunia

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضع به آخرين

Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya.” (HR. Muslim 817)

6. Penghafal Al Quran lebih diutamakan untuk menjadi imam

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, beliau bercerita,

Ketika para muhajirin pertama tiba di Quba, sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang menjadi imam mereka shalat adalah Salim mantan budak Abu Hudzaifah. Dan beliau adalah orang paling banyak hafalan qurannya. (HR. Bukhari 660)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله

Hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah” (HR. Abu Daud 582, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here