Bacalah Doa Nabi Yusuf Agar Dicintai Seperti Berikut Ini !

Nabi Yusuf adalah termasuk 25 Nabi yang kisah hidupnya diabadikan di dalam Al-Quran. Nabi Yusuf dikisahkan memiliki paras yang sangat tampan dan akhlak yang mulia sehingga tidak heran jika banyak dicintai umatnya. Nabi Yusuf juga Mengamalkan doa Agar Dirinya Dicintai umatnya.

Sebagian beasar umat muslim berharap anak keturunannya memiliki ketampanan, ciri fisik dan akhlak layaknya Nabi Yusuf Alaihissalam.

Doa Nabi Yusuf Agar Dicintai

Berikut ini adalah beberapa doa Nabi Yusuf agar dicintai yang baik dibaca setiap hari dan bersumber dari al-Quran serta Hadis Rasulullah SAW :

Doa Pertama

Doa ini dikutip dari al-Quran yang terdapat pada surah yusuf ayat 33. Doa ini baik untuk dibaca dalam rangka menjauhkan diri dari berbagai godaan hawa nafsu :

رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ

Robbissijnu Akhabbul ilayya Mimma Yad’unaniy ilaihi. Wailla Tashrif ‘Anni Kaydahunna Ashbu ilaihinna Aa Akuminal Jahilin.

Artinya : Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh”.

Doa Kedua

Berikut adalah bacaan lain dari Doa Nabi Yusuf agar dicintai yang dapat dibacakan ketika sedang bercermin. Doa ini tentunya juga dibaca oleh Rasulullah SAW dari Ibnu Mas’ud :

حديث اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي, فَحَسِّنْ خُلُقِي». رَوَاهُ أَحْمَدُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ.

Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda : “Ya Allah sebagaimana Engaku telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.” diriwayatkan Ahmad dan di sahihkan ibnu hibban.

Dari hadis diatas dapat disimpulkan bahwa doa ini adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugrah wajah yang telah kita miliki, kemudian doa tersebut dapat disambung dengan doa agar Allah SWT juga memperbaiki akhlak kita.

اَلَّلهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ

Allahumma Kamaa Hassanta Kholqii Fa Khassin Khuluqi.

Para ulama mengatakan bahwa doa ini baik kita amalkan ketika sedang bercermin agar kita memilki aura wajah yang menawan dan dicintai semua orang.

Doa Ketiga

Doa yang terakhir adalah sebagai berikut :

الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي

Allaahummajalniy Nuuru Yusufa ‘Ala Wajhii Fa Man Roaanii Yuhibbunii Mahabbatan.

Artinya : “Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku.”

Doa ini bisa kita amalkan dengan niat agar memiliki wajah yang tampan dan menarik. Selain itu, doa ini juga memiliki manfaat yang sangat luar biasa yaitu mampu memancarkan aura wajah kita sehingga dicintai semua orang.

Kisah singkat Nabi Yusuf AS

Nabi Yusuf adalah salah satu putra dari Nabi Yakub AS, yang paling shaleh dan sabar. Beliau juga merupakan seorang nabi ke sebelas yang wajib diimani oleh seluruh umat muslim. Dikisahkan bahwa ibunya teelah meninggal sejak ia masih kecil dan itu berarti Nabi Yusuf menjadi anak yatim sejak usianya yang masih belia.

Meski demikian, semua itu tidak menghalanginya menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada ayah dan sudara-saudaranya. Walau sudah berbakti dan menghormati seluruh saudaranya, akan ytetapi semua itu tidak lantas membuat saudaranya menyayanginya. Salah satu alasan saudara-saudaranya memberikan perlakuan buruk adalah kerena Yusuf memiliki wajah yang sangat tampan dan karena shaleh, ayahnya pun juga sangat meyayanginya.

Perlakuan tidak menyenangkan yang terjadi pada Nabi Yusuf tidak berhenti hanya karena sifat dan wajahnya yang teramat sangat tampan. Dikisahkan, pada suatu ketika Nabi Yusuf menemui ayahnya, Nabi Yakub dan kemudian ia bercerita tentang mimpinya semalam. Di dalam mimpinya, Nabi Yusuf melihat ada sebelas bintang, bulan dan matahari bersujud padanya.

Ketika mendengar cerita tersebut, ayahnya lantas menghimbaunya untuk merahasiakan makna dari mimpinya tersebut, dimana mimpi itu menandakan bahwa Yusuf kelak akan menjadi Nabi utusan Allah seperti Ayahnya. Namun ternyata ada salah seorang saudaranya ada yang menguping dan mendengar hal tersebut.

Kemudian tibalah suatu saat setelah mengetahui hal tersebut, saudara-saudara Nabi Yusuf mengajak Nabi Yusuf untuk pergi berburu binatang di hutan.  Para saudara Nabi Yusuf membujuk agar diperbolehkan membawa Yusuf kecil dan Nabi Yakub untuk tidak perlu ikut, karena sebelas dari mereka sudah pasti akan mampu menjaga Yusuf. Awalnya Nabi Yakub ragu, namun pada akhirnya dengan berat hati sang ayah mengizinkan mereka pergi berburu.

Namun setelah mereka sampai di dalam hutan, para saudara justru malah mencelakai Yusuf dengan memasukannya ke dalam sumur. Sebelum mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur, tubuh Yusuf ditelanjangi dan dilumuri darah. Para saudaranya berharap agar Nabi Yusuf enyah dari keluarga mereka dan menjadi budak saja. Sesampainya di rumah, para saudara memberitahu pada Nabi Yakub bahwa Yusuf telah tewas dimakan serigala dengan membawa bukti baju yang berlumuran darah.

Mengetahui ada keberadaan seorang anak di dalam sumur, seorang khafilah yang hendak mengambil air di dalam sumur lantas membawa Yusuf sebagai tawanan yang nantinya akan dijual untuk dijadikan budak. Tibalah waktu di mana seorang Menteri Kerajaan Mesir bernama Kiftir yang akhirnya membeli Yusuf untuk diberikan kepada istrinya, Zulaikha. Mereka sepakat untuk mengangkat Yusuf menjadi anak mereka.

Yusuf kemudian tumbuh menjadi pemuda tampan dan cerdas di Mesir. Bahkan karena kecerdasan dan ketampanannya, Yusuf diangkat menjadi salah seorang pelayan di istana.  Seluruh penduduk istana mengetahui ketampanan Nabi Yusuf. Bahkan, ibu angkatnya, Siti Zulaikha pun tertarik dan berniat untuk menggodanya. Saat itu kemudian terjadilah keributan yang cukup besar. Zulaikha yang memaksa Yusuf untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya. Perlakuan tersebut lantas dicegah oleh Yusuf karena beliau selalu ingat akan dosa-dosa Allah.