Sedang Merasa Sedih? Simak Cara Mengatasi Kesedihan Berikut !
Kita tentunya menyadari bahwa kehidupan ini tidak selamanya indah. Ada kalanya kita jatuh dan merasakan keterpurukan. Kadang kita juga merasa Bahagia dengan apa yang kita miliki dan juga segala pencapaian yang telah kita lewati. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi kesedihan dan juga doa-doa yang dapat kita panjatkan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sebagai seorang muslim kita mengetahui bahwa kita tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan. Karena Allah sendiri telah mengatakan bahwa aka nada kemudahan dalam kesulitan. Percayalah bahwa semua kesedihan yang kita rasakan juga akan berlalu dan pasti ada hikmah di dalamnya
Cara Mengatasi Kesedihan
Cara untuk mengatasi kesedihan menurut ajaran Islam antara lain adalah;
- Yakinlah bahwa apa yang kita alami adalah takdir Allah yang tentunya akan digantikan dengan hal yang lebih baik jika kita ikhlas dalam menjalaninya. Dengan keyakinan itu, maka kita dapat menghadapinya dengan lapang dada dan juga tidak larut dalam kesedihan.
- Ketika kamu merasa sedih cobalah untuk berdoa sebagaimana yang telah Rasulullah SAW ajarkan dalam menghadapi kesedihan. Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Mas’ud r.a. , Nabi Saw bersabda:
“Tidaklah seorang hamba tertimpa kesusahan dan kesedihan kemudian dia berdo’a ‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku di tangan-Mu, berlaku kepadaku hukum-Mu, adil atasku Qadha-Mu (keputusan-Mu), aku meminta kepada-Mu dengan seluruh nama-nama-Mu (yaitu) yang Engkau namakan diri Engkau dengan nama tersebut, atau yang Engkau turunkan di kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada kepada salah satu
hambaMu, supaya Engkau menjadikan al-Qur’an penyiram hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku, penghilang kecemasan dan kegelisahan… kecuali Allah akan menghilangkan kesusahannya dan menggantinya dengan kesenangan.”
- Sebagaimana dalam doa itu terkandung permintaan seorang hamba supaya Allah Ta’ala menjadikan al-Qur’an sebagai “Rabi’” bagi hatinya. Rabi’ adalah air hujan, maka Nabi Saw menyerupakan menyerupakan al-Qur’an dengan air hujan, karena sebagaimana air hujan menumbuhkan bumi, maka al-Qur’an pun menghidupkan hati.
Permintaan seorang hamba kepada Allah agar menjadikan al-Qur’an penghilang kesedihannya, karena kalau kesedihan dihilangkan dengan al-Qur’an,maka diharapkan kesedihan itu menghilang dan tidak akan kembali. Kesedihan juga akan pergi jika kita mengamalkan ketauhidan.
Cara Mengatasi Kesedihan
- Jauhilah penyebab munculnya kesedihan dan kesempitan hati, yaitu dengan menjauhi sikap berpaling dari Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana firman Allah:
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha:124).
sebagai orang yang beriman kita tidak boleh merasa lemah dan bersedih karena percayalah bahwa kita selalu bersama Allah SWT.
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imran:139). Wallahu a’lam.
Kita juga dapat mengatasi kesedihan dengan berdoa. Berikut ini beberapa doa yang dapat Naishamate amalkan untuk mengatasi kesedihan dan agar diberikan kehidupan yang lebih baik. Yuk simak doanya berikut ini.
Cara Mengatasi Kesedihan
Doa Agar Diberikan Kehidupan yang Lebih Baik
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
Allohumma inni as-aluka minal khoiri kullihi ‘aajilih wa aajilih, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam. Wa a’udzu bika minasy syarri kullihi ‘aajilih wa aajilih maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam. Allohumma inni as-aluka min khoiri maa sa-alaka ‘abduka wa nabiyyuk muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wa a’udzu bika min syarri maa ‘aadza bihi ‘abduka wa nabiyyuk. Allohumma inni as-alukal jannah wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal. Wa ‘audzu bika minan naari wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal. Wa as-aluka an taj’ala kulla qodhoo-in qodhoitahu lii khoiroo.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku. (HR. Ibnu Majah)”.
Cara Mengatasi Kesedihan dengan Membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
2. Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bacaan latin: ar-raḥmānir-raḥīm
3. Artinya: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Bacaan latin: māliki yaumid-dīn
4. Artinya: “Yang menguasai di Hari Pembalasan.”
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Bacaan latin: iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
5. Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Bacaan latin: ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bacaan latin: ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. Artinya: “(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Membaca Surat Al-Baqarah
Surat lain yang dapat kita bacakan untuk mengatasi kesedihan adalah dengan membaca eberapa sayat dari surat Al-Baqarah. Surat ini merupakan surat ke-2 dalam Al-Quran yang terdiri dari 286 ayat. Apabila kamu ingin mengatasi kesedihan, ada beberapa ayat dari Surat Al-Baqarah yang dapat kamu baca. Berikut ini beberapa ayat di antaranya.
- Surat Al-Baqarah ayat 255. Dikenal sebagai ayat sapu jagat atau sering juga disebut sebagai ayat kursi, karena ayat ini memiliki beberapa keistimewaan. Allah SWT telah menjanjikan kesembuhan dan juga ketenangan hati kepada siapa saja yang membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan.
- Surat Al-Baqarah ayat 285-286. Ayat adalah ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah malam hari, maka Allah akan melindunginya dari berbagai keburukan, penyakit, rasa khawatir, dan gelisah.”
- Surat Al-Baqarah ayat 250. Ketika hati mnerasa sedih, gundah dan gelisah, NaishaMate juga dapat membaca surat ini untuk mengatasi kesedihan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow