12 Cara Menambah Pahala di Bulan Ramadhan yang Dapat Diamalkan

12 Cara Menambah Pahala di Bulan Ramadhan yang Dapat Diamalkan

Smallest Font
Largest Font

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam telah memerintahkan umat muslim untuk menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai amalan yang dapat menambah pahala. Beliau juga berpesan bahwa celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan namun ia melewatkannnya begitu saja dan dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni. Berikut ini akan Naisha uraikan beberapa cara menambah pahala di bulan Ramadhan.

12 Cara Menambah Pahala

Agar dapat meraih kemenangan akan ada baiknya kita jika kita istiqmah dalam menjalankan kebaikan. Berikut adalah 12 cara menambah pahala baik di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya.

Membaca “Subhaanallahi wa Bihamdihi Subhaanallaahil ‘Adzim”.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah bersabda: “Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) “subhaanallahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim” artinya Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung. (Sahih, HR Al-Bukhari).

Perbanyaklah  Berdoa Kepada Allah SWT
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

“Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya”. (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).

Berwudhu dengan Sempurna dan Membaca Doa.

Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu’ (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.) kecuali Allah akan bukakan untuknya delapan pintu langit yang bisa dia masuki dari pintu-pintu mana saja.” (HR Muslim)

Cara Menambah Pahala

Memperbanyak Dzikir Kepada Allah dan Menunggu Syuruq di Masjid Setelah Salat Shubuh.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang salat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian salat 2 rakaat (shalat sunnah Syuruq) maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.”
(Hasan, HR. At-Tirmidzi)

Membaca Al-Qur’an.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali lipat….” (Shahih, HR. At-Tirmidzi, At-Thabrani)

Menghadiri Shalat Jumat di Awal Waktu dengan Memperhatikan Adab-adab di Dalamnya.

Dari Aus bin Aus Ats-Tsaqafi, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari Jumat (mandi besar), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia (duduk) mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan salat malam selama setahun.” (Shahiih, HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban)

Cara Menambah Pahala

Melaksanakan Shalat Dhuha 2 Rakaat.

Dari Abu Dzar radhiyallaahu ‘anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat salat dhuha.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Membaca Dzikir Saat Masuk Pasar atau Tempat Keramaian.

Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: ‘Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir‘ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah seluruh kerajaan. Dan milik-Nyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (Hasan, HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim)

Shalat Secara Berjamaah di Masjid.
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan salat berjama’ah maka pahalanya seperti pahala orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (Hasan: HR. Abu Dawud)

Cara Menambah Pahala; Berdzikirlah Saat Terbangun dari Tidur.

Dari Ubadah bin Shaamit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun ketika tidur malam kemudian dia membaca: “Laa
ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah” (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah) kemudian dia beristighfar atau berdoa maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian salat dua rakaat maka salatnya diterima.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Dawud).

Memberikan Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah pernah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676, An Nasai dalam As Sunan Al Kubra No. 3332, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 3952).

Perbanyaklah Sedeqah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan kepada umatnya tentang akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan. Ketika telah memasuki bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau dapat diibaratkan seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow