Ringan namun Sangat Berharga! Simak Amalan Penghuni Surga

Ringan namun Sangat Berharga! Simak Amalan Penghuni Surga

Smallest Font
Largest Font

Tujuan terakhir kita selama hidup adalah, kekal di Surga. Tentu saja untuk memasuki Surga dan kekal di dalamnya ada beberapa amalan yang harus manusia lakukan sebelum menghembuskan napas terakirnya. Amalan penghuni Surga yang harus kita lakukan.

Simak beberapa amalan penghuni surga di bawah ini yuk. Kita sama-sama memahami bahwa pada dasarnya ketika manusia hidup di dunia ini haruslah memiliki tujuan.  Boleh saja kita mencapai hal-hal yang memberikan ketenangan hidup baik untuk duniawi maupun untuk kehidupan yang kelak.

Perlu kita pahami bahwa rezeki terbesar kita semua adalah bisa masuk Surga Allah. Maka dari itu sudah di jelaskan dalam firman Allah di bawah ini. Simak yuk NaishaMate!

Rezeki terbesar adalah masuk surga

Setiap rezeki yang Allah sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah surga itu sendiri. Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala,

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Supaya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. Saba’: 4). Rezeki yang mulia adalah surga.

Maka, tentu sebagai umat muslim layaknya kita semua harus meyakini bahwa amalan maasuk Surga harus dan rasanya wajib untuk mulai kita lakukan.

Dalam ayat lain disebutkan pula,

وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا قَدْ أَحْسَنَ اللهُ لَهُ رِزْقًا

Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.” (QS. Ath-Thalaq: 11). Rezeki yang dimaksud di sini adalah surga.

Amalan Penghuni Surga Simak Yuk!

Orang Khusyuk dalam Shalatnya.

Hasan al-Bashri menerangkan kekhusyuan itu berawal dari dalam sanubari, lalu terkilas balik ke pandangan mata mereka sehingga mereka menundukkan pandangan mereka dalam Shalatnya. Tentu Shalat merupakan salah satu amalan penghuni Surga, karena shalat adalah ibadah pertama yang kelak akan di hisab.

Dengan cara inilah shalat yang kita lakukan setiap hari akan menjadi khusyu serta memberikan implikasi yang positif pada kehidupan seorang hamba. Yakni mencegah manusia dari perbuatan buruk dan kemungkaran. Allah SWT berfirman:

… إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ  (٤٥)

Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan yang buruk dan mungkar. (Qs. al-Ankabut: 45)

Melihat arti pentingnya khusyu’ dalam shalat, Syeikh Ali Ahmad aj-Jurjawi berkata bahwa ketika seorang hamba telah mampu melaksanakan shalat dengan khusyu berarti ia telah sampai pada tingkat keimanan yang sempurna. Sebagaimana disebutkan dalam kitab karangan beliau, bahwa “sesungguhnya khusyu dan menghadirkan hati dalam shalat, serta tenangnya anggota (melaksanakan sesuai syarat dan rukunnya) merupakan iman yang sempurna.

Maka sempurnakanlah Shalat jika kita ingin masuk Surga. Amalan penghuni surga ini tentu harus kita amalkan setiap hari dan setiap saat.

Orang yang meninggalkan hal yang tidak berguna

Amalan penghuni Surga selanjutnya adalah kita yang mampu meninggalkan sesuatu yang tak berguna, atau larangan-Nya. Jika  kita mau menjadi calon penghuni surga Firdaus berusahalah tinggalkan hal yang tidak berguna. Jadi kita gunakan waktu di dunia untuk kemanfaatan dan kemashalatan. Gunakanlah waktu sebaik mungkin.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِوَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh untuk berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. – (Q.S Ali Imran: 104)

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِوَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Sebagian di antara mereka ada orang-orang yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. – (Q.S Ali Imran: 110)

Amalan Penghuni Surga Orang yang Mengeluarkan Zakat

Rasulullah SAW bersabda,

“Islam dibangun atas 5 tiang pokok yakni kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sholat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan naik haji bagi yang mampu.” (HR Bukhari)

Waktu pelaksanaan zakat fitrah adalah pada bulan Ramadhan sebelum pelaksanaan sholat Id. Bisa juga dikeluarkan sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan dalam hadits,

“Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri.” (HR. Bukhari)

 Orang yang menjaga amanah

Amanah  dipundak seorang muslim banyak sekali seperti amanah sebagai suami, istri, guru, karyawan , amanah punya rezeki, amanah punya ilmy dan sebagainya.  Semakin banyak Allah memberikan karunia kepada kita berarti semakin banyak amanah yang kita pegang. Amalan penghuni Surga satu ini tentu saja merupakan hal yang sering kita alami, namun sudahakah kita menjaga amanah?

Salah seorang yang dirindukan surga adalah orang yang menjaga amanah. Allah SWT berfirman (yang artinya): Orang-orang yang menunaikan amanah dan menepati janji…mereka itulah yang mewarisi, yakni mewarisi Surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya (QS al-Mu’minun [23]: 8-11).

Karena itu salah satu ciri Mukmin sejati adalah memiliki sifat amanah. Lawannya adalah khianat. Kedua sifat ini mustahil berkumpul pada diri seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Tak mungkin berkumpul pada kalbu seseorang kekufuran dan keimanan, dusta dan kejujuran, amanah dan pengkhianatan.” (HR Ahmad).

Amalan Penghuni Surga Tidak Ingkar Janji

Dari hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, kita bisa mengetahui bahwa janji mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Tidak boleh kita seenaknya mengucap janji jika kita tidak merasa yakin bisa menepatinya. Tentang pentingnya menepati janji ini juga ada dalam surat an Nahl ayat 91 dan 92, yang berbunyi,

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu”.

Jadikanlah diri selalu taat terhadap Allah dan mendekatkan diri kepada Allah. Tentu saja kita wajib meyakini bahwa Allah adalah penolong terbesar dalam hidup ini. Amalan penghuni Surga di atas hanya sebagai pengingat bahwa manusia memiliki tujuan akhir dalam hidup ini yaitu masuk ke dalam Surga Allah.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow