Mari Menjadi Muslim yang Taat Agar Hidup Bahagia!
Semakin hari kita pasti menemui banyak orang yang “merasa stress” dan sulit menemukan Bahagia. Apakah NaishaMate termasuk di dalamnya? Bahagia adalah sesuatu yang sangat diinginkan. Mari kita belajar tentang bagaimana agar hidup bahagia.
Takut Akan Kematian
Sebagai seorang muslim kita menginginkan menjadi bahagia demikian juga orang kafir pun ingin bahagia. Kadang kala sebagai manusia kita juga diselimuti rasa takut, takut pada kematian salah satunya. Padahal kematian adalah hal yang paling dekat dengan kita.
Allah SWT telah berfirman dalam surat Al Jumu’ah ayat 8:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al Jumu’ah: 8)
Dengan berbagai teknologi yang dimilikinya orang-orang sering beranggapan bahwa orang barat adalah orang-orang yang memiliki sejuta kehebatan. Banyak yang beranggapan bahwa orang-orang barat hidup penuh dengan kebahagiaan, ketenteraman dan tanpa merasakan tekanan dan stress.
Banyak Orang Sukses yang Tidak Bahagia
Namun perlu kita ketahui bahwa realitanya tidaklah demikian, di lapangan menunjukkan bahwa secara umum orang-orang barat itu hidup penuh dengan penderitaan. Hal ini dikuatkan dengan berbagai hasil penelitian yang mengungkapkan berbagai kasus pembunuhan, bunuh diri dan berbagai tindakan kejahatan yang lainnya. Akan tetapi di sisi lainnya masih ada sekelompok manusia yang memahami hakikat kebahagiaan bahkan mereka sudah menempuh jalan untuk mencapainya.
Merekalah inilah yang dimaksud dengan orang-orang yang beriman kepada Allah. Mereka memandang kebahagiaan itu erat kaitannya dengan ketaatan kepada Allah dan mendapat ridho-Nya, menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi segala larangannya.
Allah SWT telah berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: “Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya iti dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58).
Bagaimana Agar Kita Hidup Bahagia?
Kita lihat belakangan banyak orang yang merasa kebingungan mengenai jalan yang harus ditempuh untuk menuju jalan kebahagiaan. Bagi seorang mukmin jalan kebahagiaan sebenarnya sudah dijelaskan dan juga dicontohkan dalam Islam. Cita-cita agar mendapatkan kebahagiaan terbesar mendorong seorang manusia untuk menghadapi berbagai cobaan dan rintangab.
Terdapat berbagai keterangan dalam firman-firman Allagh dan juga sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang beriman bahwasanya dirinya sudah berada pada jalan yang benar dan tepat Allah SWT telah berfirman:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS. Al An’aam: 153)
Agar Hidup Bahagia
Apabila di antara kita muncul sebuah pertanyaan mengenai bagaimanakah yang dirasakan bagi orang-orang yang bahagia dan orang-orang yang celaka ? Maka jawaban dari pertanyaan tersebut telah Allah jelaskan dalam firmannya berikut ini:
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ خَالِدِينَ فِيهَا مَادَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ إِلاَّمَاشَآءَ رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَادَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ إِلاَّ مَاشَآءَ رَبُّكَ عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
Artinya: “Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud: 106-108)
Kemudian jika seorang muskmin bertanya mengenai bagaimanakah cara untuk menjadi orang yang berbahagia, maka Allah SWT juga sudah memberikan jawabannya dengan firman-Nya,
ٌّفَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَيَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Artinya: “Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thoha: 123-124)
Agar Hidup Bahagia dalam Ridho-Nya
Dan juga dalam firman-Nya,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya? “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Kebahagiaan seorang mukmin semakin bertambah apabila mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga semakin ikhlas dalam hidup serta mengikuti segala petunjuk-Nya. Kebahagiaan seorang mukmin semakin berkurang jika hal-hal di tersebut tidak dilakukannya.
Seorang mukmin sejati akan senantiasa merasakan ketenangan hati dan kenyamanan jiwa. Ia akan menyadari dalam diri bahwasanya dia memiliki Tuhan yang mengatur segala sesuatu dengan kehendak-Nya.
Agar Hidup Bahagia dalam Islam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Inilah yang dapat kita sebut sebagai puncak dari kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan hal yang abstrak, tidak bisa dilihat dengan mata, tidak bisa diukur dan tidak bisa disentuh. Kebahagiaan adalah sesuatu yang dirasakan oleh seorang manusia dari dalam hatinya yang tulus.Hati yang tenang, menjadi manusia yang lapang dada dan jiwa yang tidak dirundung malang, itulah bagian dari kebahagiaan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow