5 Doa Saat Sakit Hati Agar Tidak Larut dalam Kesedihan
Setiap diri manusia pasti pernah menemui sakit hati. Namun yang membedakannya adalah ketika ia berusaha memaafkan dan melanjutkan hidup atau membawa rasa sakit itu kemanapun ia pergi. Doa saat sakit hati yang akan Naisha sajikan ini sekiranya dapat membantu menenangkan hati dan pikiran.
Sebagai seorang muslim, sejatinya kita diajarkan untuk tidak mencintai sesuatu secara berlebihan. Kecuali rasa cinta kita kepada Sang Pencipta yaitu kepada Allah SWT semata. Hal ini agar rasa sakit hati dan juga kebencian dalam diri tak terlalu menyakiti diri kita. Bahkan bisa jadi rasa sakit yang kita miliki merupakan kehendak Allah SWT. Agar kita tetap husnudzon dan belajar dari apa yang telah kita lalui. Sakit hati di sini yaitu ketika ditinggalkan pasangan, permasalahan dengan teman, rekan kerja dan lain sebagainya. Sehingga apa yang telah kita lalui ini tidak perlu disesali berlebihan. Sebagaimna firman Allah SWT berikut ini.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah ayat 216).
Doa Saat Sakit Hati Pertama
Dalam hidup, tidak jarang peristiwa terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Ekspektasi berlebihan kita terhadap sesuatu juga terkadang membuat sakit hati. Berikut ini adalah doa sakit hati yang pertama yang bisa kita amalkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal huzni wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzu bika minal bukhli wal jubni wa a’udzu bika min gholabatid daini wa qohrir rijaal.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hal yang menyedihkan dan menyusahkan, sifat lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan utang dan penindasan orang.”
Doa Saat Sakit Hati Kedua
Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW berikut ini, bisa menjadi salah satu doa sakit hati karena percintaan atau hal lain, karena Allah lah yang Maha membolak balikkan hati manusia.
Yaa muqallibal quluub tsabbit qalbii ‘alaa diinika.
Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu (HR. al-Nasai’).
Doa Saat Sakit Hati Ketiga
Manusia memiliki kecenderungan untuk mencintai sesuatu dan itu telah menjadi fitrahnya. Namun sayangnya, terkadang rasa suka itu bisa menimbulkan kesedihan. Berikut ini doa saat sakit hati ketiga yang bisa kita amalkan saat sedang merasa gundah:
أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna’u bi’athoika.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”
Doa Saat Sakit Hati Keempat
Sebagai orang yang beriman cobalah untuk bersabar dan tidak berputus asa atas segala musibah. Baik karena suatu peristiwa kelam ataupun ketika mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan di hati. Percayalah bahwa dibalik itu pasti ada imbalan dari Allah atas musibah yang menimpa. Ketika hati sudah resah, dan diterba musibah maka bacalah doa berikut ini:
Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Apabila kamu diberi musibah oleh Allah, maka ucapkanlah doa
“Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlifha khairan minha
Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah ini, dan gantikanlah bagiku dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya.” (HR Muslim, Ibnu Majah, Malik, dan Ahmad bin Hanbal).
Doa Saat Sakit Hati Kelima
Doa berikut ini adalah salah satu doa Nabi Musa AS yang meminta kemudahan kepada Allah SWT. Sekiranya dapat membantu diri kita menjadi lebih tenang ketika menghadapi suatu musibah atau ketika hati sedang tidak baik-baik saja, yang dikutip dari penggalan ayat dari surah di Alquran berikut ini:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbish rahli sadri Wayassirli amri Wahlul uqdatam millisani Yafqahu qauli
Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku.” (QS. Thaha Ayat 25-28)
Islam selalu mengajarkan kita untuk saling memaafkan. Secara makna, memaafkan berarti seseorang yang rela memberikan maaf kepada orang lain, dan tidak ada lagi rasa benci atau sakit hati dalam dirinya kepada orang lain.
Memaafkan juga dapat diartikan sebagai akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Allah SWT akan memuliakan derajat orang-orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain, bahkan Allah SWT juga menyiapkan segudang pahala bagi siapa saja yang memaafkan kesalahan orang lain.
“Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan,” – (HR Ibnu Hibban).
Di dalam Alquran terdapat sejumlah ayat yang menjelaskan tentang memaafkan. Berikut ini adalah beberapa kutipannya.
1. Surat Ali ‘Imran 133-134
Pada ayat 133 berbunyi:
wa sāri’ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u’iddat lil-muttaqīn
Artinya:
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
Pada ayat 134 berbunyi:
allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-‘āfīna ‘anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn
Artinya:
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
2. Surat At Taghabun ayat 14
Dalam ayat ini terdapat peringatan kepada orang beriman agar berhati-hati terhadap pasangan dan anak. Hal ini karena bisa jadi mereka menjadi musuh bagi kita semua, dan juga bisa menjadi seorang yang memperlambat kita dalam berjihad dan berhijrah.
Untuk menghadapi itu semua Islam mengajarkan kita untuk selalu memaafkan kesalahan, menyayangi, dan tetap menyantuni mereka.
yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum ‘aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta’fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
3. Surat Al A’raf ayat 199
Sebagai makhluk sosial, kita dianjurkan untuk mudah memberi maaf pada orang lain dan jangan membalas kejahatannya. Anjurkan seluruh orang untuk mengerjakan berbagai hal yang makruf, yakni perbuatan baik serta berpalinglah dari orang yang bodoh.
khużil-‘afwa wa`mur bil-‘urfi wa a’riḍ ‘anil-jāhilīn
Artinya:
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow